Jumat, 12 Desember 2008

BEKERJA KERASLAH, ALLOH AKAN MENGAMPUNIMU “INSYA ALLOH”

Seharian penuh kita berada diluar rumah, kita berada ditempat yang dapat memunculkan jalan untuk menjemput rejeki. Memang rejeki itu sudah diatur dan ditentukan kadarnya oleh Alloh bagi hamba-hambanya, tetapi kita punya kewajiban untuk menjemputnya bila kita ingin mendapatkannya.

Bekerja adalah salah satu cara untuk menjemput rejeki yang telah di jatahkan kepada masing-masing kita. Bekerja bukanlah sekedar aktifitas yang tidak membutuhkan banyak pikiran dan tenaga, dan bahkan bekerja merupakan suatu aktifitas yang sangat memvorsir dan banyak mengahabiskan tenaga dan pikiran.

Tapi janganlah kecewa Alloh itu Maha Adil, menciptakan kehidupan ini serba seimbang dan Alloh itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang serta Maha pengampun. Alloh telah menyuruh hambanya untuk menjemput rejeki, dan dalam menjemput rejeki butuh kerja keras dan keseriusan. Bagi hambanya yang taat dalam menjalankan perintahnya Alloh telah memberikan hadiah yang sangat besar dan sangat menggembirakan bagi kita.

Mengenai hal itu Rasululloh SAW telah bersabda ”Barang siapa yang di waktu sorenya merasakan kelelahan karna bekerja, bekarya dengan tangannya sendiri, di waktu sore itu pulalah telah terampuni dosanya.” (HR Tabrani dan Baihaqi).

Alangkah Alloh sangat sayang kepada kita, kita diminta untuk bekerja (menjemput rejeki dengan sungguh-sungguh) agar kita mendapatkan nikmat yang telah di jatahkan untuk kita, bersamaan dengan itu Alloh memberikan bonus bagi kita berupa maghfiroh sesuai yang tertuang dalam sabda Rasululloh diatas.

Maka dari itu janganlah kita tanggung-tanggung dalam bekerja, dan janganlah kita terlena dengan rencana-rencana yang telah kita rencanakan dalam bekerja. Masalah rejeki merupakan perkara rahasia milik Alloh, tugas kita hanyalah berusaha dan berdoa.

Semoga Alloh membimbing kita dan mengampuni dosa kita semua. Amin

Wallohu a’lam.

Selasa, 25 November 2008

BERSYUKURLAH KITA

Alhamdulillah,segala puji bagi Alloh yang telah memberikan kepada kita nikmat yang tak terhitung jumlahnya,dan tak akan mampu kita menghitungnya. kali ini saya ingin menulis sebuah perenungan singkat tentang segala nikmat yang telah diberikan Alloh kepada kita.

Tidaklah patut bagi kita jika kita sudah menikmati segala apa yang telah diberikan oleh Alloh lalu kita termasuk kedalam orang - orang yang durhaka dan orang - orang yang ingkar atas nikmat - nikmat tersebut.

Kita sering lupa bahwa kita sudah banyak menggunakan nikmat yang telah diberikan kepada kita dalam kehidupan sehari-hari, dan bahkan kita mungkin hanya ingat dikala kita kehilangan nikmat tersebut dari diri kita.

Ya Alloh tidak banyak yang dapat hambamu lakukan untuk mengekspresikan penuh kesyukuran atas nikmat yang telah engkau berikan, dan tanpa nikmatmu pula kami tak akan mampu untuk mensyukuri nikmat - nikmat lain yang engkau berikan kepada kami, maka bimbinglah kami agar kami mampu untuk menjadi orang yang bersyukur kepada Alloh, kepada dzat yang wajib kita bersyukur kepadanya, yang telah memberikan kasih sayangNya kepada kita semua, sehingga walaupun kita kadang - kadang lalai Dia tetap mencurahkan nikmatnya kepada kita semua.

Ya Alloh janganlah engkau biarkan hambamu ini terjerumus kedalam jurang keingkaran atas nikmat - nikmatmu. bimbinglah kami untuk kembali kepada jalan yang lurus jika kami mulai mendekati jurang kekufuran.

Semoga dengan tulisan ini bisa mengingatkan kita bahwa betapa seharusnya kita menjadi orang bersyukur. Semoga Alloh meridhoi kita. Amin.

Kamis, 06 November 2008

Nikmati Proses Ikhtiarmu

assalamu'alaikum wr. wb.

kali ini saya mengutip tulisan dari guru kita KH. Abdullah Gymnastiar semoga Alloh membimbing beliau, yang membahas tentang perjuangan kita dalam melawan syetan. semoga bermanfaat.

Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar

Saudaraku yang baik, ketahuilah, syetan itu berupaya menghancurkan amal kita pada tiga bagian, yakni sebelum, sedang, dan sesudah. Sebelum beramal ditipu olehnya supaya kita mengurungkan niat untuk beramal. Ketika sedang beramal, ditipu olehnya supaya amal kita tidak sempurna. Ketika sudah beramal pun, ditipu olehnya supaya kita riya dan ujub, ingin amal itu dilihat dan dipuji orang.

Hendaknya kita amat waspada menghadapi tipuan-tipuan syetan semacam ini. Kita harus menjaga sekuat-kuatnya ketiga moment amal tersebut. Dan kuncinya adalah sempurnakan ikhtiar baik saat berniat, saat melakukan, maupun saat amal itu selesai ditunaikan.

Manakala terdengar adzan dikumandangkan dari masjid, waspadalah syetan akan segera menasehati, “Tunggulah barang sebentar lagi sampai adzan selesai. Lagi pula di masjid itu telah biasa tadarus Al-quran dulu sebelum qomat.” Segera tepiskan bisikan itu dan pergilah ke masjid! Karena, boleh jadi umur kita akan berakhir begitu adzan selesai. Kalau tidak segera shalat, bahaya. Bisa-bisa kita su'ul khatimah.

Ketika sampai di masjid, waspadalah syetan akan kembali menasehati, “Duduknya dekat pilar saja supaya bisa bersandar kalau mengantuk.” tidak! Shaf pertama adalah shaf yang paling utama. Kejar dan sempurnakan ikhtiar kita!
Ketika usai mendirikan shalat, waspadalah pula syetan tak akan lelah untuk menasehati. Mungkin kali ini dengan mengutip guyonan teman, “Ayo, jangan sampai telat dua kali. Kalau datang telat, maka pulangnya jangan sampai telat juga. “Tidak! Lawan! Terjanglah godaan itu dengan cara menyempurnakan shalat kita dengan wirid, dzikir, doa, dan shalat sunnah ba'diyah (kalau ada).



Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusuk dalam shalatnya dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada guna. (QS. Al Mu'minuun (23): 1-3)


Manakala melihat orang-orang lain bergegas keluar dari masjid begitu usai shalat, hati-hati. Syetan tak akan sungkan membisiki hati, dengan perasaan ujub dan takabur. Hati pun serta merta akan menggerundel. “Lihat orang-orang itu benar-benar tergoda oleh syetan. Mungkin, imannya lagi lemah.” Ini meremehkan orang lain. Justeru kita ternyata yang terjebak oleh tipu daya syetan.

Pendek kata, peliharalah agar kita tidak menjadi riya, dan sombong dengan amal-amal kita. Caranya dengan menikmati ikhtiar yang sungguh-sungguh dalam menyempurnakan setiap amalan kita.

Tampaknya amalan-amalan yang demikianlah yang akan membuat Allah mengaruniakan ilmu lanjutan, yakni ilmu yang sebelumnya tidak kita ketahui. Ini hikmah lain dari ikhtiar yang sungguh-sungguh dalam menyempurnakan setiap amal. Karena. “Barangsiapa mengamalkan ilmu yang diketahuinya dengan sebaik-baiknya, niscaya Allah akan mewariskan kepadanya ilmu yang lain yang belum diketahuinya.”
Jadi, kalau kita ingin menjadi ahli ilmu yang luas, maka kuncinya adalah dengan berjuang menjadi ahli amal yang disempurnakan dan dijaga mutunya. Jangan tergiur oleh banyaknya amal, tetapi rindukanlah bisa menyempurnakan amal-mal kita.

Jumat, 03 Oktober 2008

PERJALANAN HIDUP KITA

Hidup didunia ini adalah seperti orang mampir ke suatu tempat dalam sebuah perjalanan panjang untuk beristirahat sejenak. Kalau kita menilik kebelakang akan terasa bagi kita bahwa umur telah dilalui begitu saja dan terasa amatlah singkat.

Orang yang sudah berumur 20 tahun duapuluh tahun yang sudah terleweti begitu singkat, orang yang sudah berumur 30 tahun menganggap bahwa ia baru saja lulus dari sekolah menengah atas dalam beberapa tahun lalu, orang yang sudah berumur 40 tahun merasa bahwa ia barusaja memulai kehidupannya, dan mungkin masih banyak anggapan-anggapan lain tentang waktu yang sudah dilewati.

Berbeda dengan orang yang belum melewati waktu demi waktu, hari demi hari, umur demi umur. Mereka merasa untuk mencapai umur tiga puluh tahun masih harus menempuh banyak waktu, untuk menempuh umur empat puluh tahun masih terasa jauh, dan masih banyak perasaan-perasaan yang menunjukkan bahwa kita masih punya banyak waktu dalam persinggahan kehidupan dunia ini.

Coba kita lihat sekeliling kita, kita lihat anak-anak kita atau anak-anak tetangga yang tadinya masih kecil belum bisa berjalan, secara berangsur-angsur ia sekarang sudah tumbuh dan berkembang dan mungkin sudah bisa bermain dengan teman-teman sebayanya. Cobalah lihat ibu-bapak kita, yang dulu rambut mereka berdua masih ditutupi oleh mahkota berwarna hitam, sekarang coba lihat sudah mulai pudar warna hitam tersebut termakan oleh usia. Cobalah kita lihat tetangga-tetangga kita, yang pada lebaran tahun lalu masih bertemu dengan kita, sekarang ?????, mereka telah mengikuti jadwal pemberangkatan lebih awal dari kita untuk perjalan selanjutnya. Selanjatnya tinggal giliran kita ……….

Kita merasa bahwa waktu terasa berhenti untuk diri kita, kita bahwa kita masih sama antara yang dulu dan sekarang, kita masih merasa sebagai anak kecil jika bertemu dangan ibu-bapak dan kakak-kakak kita, padahal ibu-bapak dan kakak-kakak kita memandang kita bahwa kita sudah beranjak dewasa.

Wahai para diri, sadarlah bahwa waktu terus bergulir dari detik kedetik, dari menit kemenit, dari jam kejam, dari hari kehari dan seterusnya. Tiada waktu yang tertunda dan berhenti pada diri kita. Usia kita tanpa terasa bertambah seiring berjalannya waktu, yang menunjukkan jatah usia kita berkurang dalam peristirahatan ini ini.

Silahkan kita berkaca, lihatlah dan hitunglah sudah berapa surat dari Alloh yang mengingatkan kita bahwa waktu kita beristirahat tigal beberapa waktu lagi. Tanda – tanda pada diri seorang manusia yang merupakan signal dari Alloh sang Kholik yang memberikan informasi dan rambu-rambu bahwa kita tidak lama lagi harus melanjutkan perjalanan yang panjang ini.Layaknya informasi yang disampaikan di bandara, terminal atau pelabuhan saat pesawat, bus atau kapal akan segera berangkat berangkat dan kita adalah salah satu dari sekian banyak penumpang akan mengikuti jadwal pemberangkatan pada jadwal itu.

Maka wahai saudara seiman marilah kita sering untuk merenungi kehidupan kita ini, kita akan merasa bahwa Alloh itu maha kasih terhadap kita, maha Sayang terhadap kita jika kita sudah bisa menangis baik dalam hati maupun secara dhohir dalam merenungi kehidupan ini.

Biarkan air mata kita mengalir deras dan jatuh kebumi. Memang seperti itulah seharusnya kita. Kita harus sering memuji dan beristighfar atas apa yang sudah kita lakukan dan sudah diberikan Alloh kepada kita dalam masa peristirahatan ini. Kita mungkin lebih banyak menggunakan waktu istirahat ini bukan untuk mempersiapkan perjalanan selanjutnya. Tapi kita menghabiskan tenaga untuk mencari kesenangan pada waktu istirahat, sehingga kita tidak punya bekal baik secara material maupun spiritual untuk menjalani perjalanan kehidupan selajutnya.

Mumpung Alloh masih memberikan kesempatan pada kita untuk menggaunakan waktu yang masih tersisa, marilah kita semaksimal mungkin untuk menggunakannya seefektif mungkin, semaksimal mungkin. Perbanyaklah beristighfar atas kesalahan yang telah lalu, dan perbanyaklah beramal untuk bekal perjalanan selanjutnya.

Semoga tulisan yang ringan ini dapat mengingatkan kita semua untuk senantiasa memanfaat waktu yang tersisa hanya untuk Alloh Illahi Robbii.

Ya Alloh dengan penuh kerendahan kami memohon bimbinganMu agar kami mampu untuk mengabdi dan berjuang mencari ridho Mu. Amin


3 syawal 1429 H

BERSYUKURLAH

Alloh telah memberikan banyak nikmat kepada kita. Coba kita lihat disekitar kita, kita punya keluarga, saudara, dan teman, yang mereka menyayangi kita semua. Tidak hanya itu, kita punya fasilitas-fasilitas di rumah yang dapat memenuhi kebutuhan kita sehari-hari.

Setelah kita dilahirkan, Alloh langsung memberikan rezeki kepada kita melalui Air Susu Ibu (ASI), setelah kita mulai bisa makan, Alloh memberikan makanan yang mudah untuk kita cerna melalui orang tua kita, setelah kita beranjak anak-anak Alloh memberikan kepada kita ilmunya, sehingga kita disekolahkan oleh orang tua kita. Saat kita remaja Alloh memberikan lebih banyak lagi nikmat kepada kita, tidak hanya yang berkaitan dengan kebutuhan pribadi, tapi kita juga diberikan nikmat dan berhubungan social, kita diperkenalkan oleh Alloh dengan manusia lain, dan saat kita dewasa kita dikaruniai seorang pendamping hidup yang bisa menyejukkan hati kita. Disaat kita tua Alloh memberikan kepada kita momongan yang mau dan mampu mendoakan kita saat kita membutuhkan doanya, dan semoga saat kita mati nanti Alloh juga bekenan untuk memberikan nikmat khusnul khotimah kepada kita semua. Amin.

Yang kita bahas di atas adalah perwakilan dari sekian banyak nikmat yang telah diberikan oleh Alloh kepada kita. Dan impossible bagi kita untuk dapat menghitungnya, bahkan walaupun disediakan sebuah kalkulator yang mungkin mempunyai kapasitas berjuta-juta digit pun.

Alloh telah berfirman secara langsung kepada kita bahwa jika menghitung-hitung nikmat yang telah diberikan olehNya kepada kita kita pasti tidak akan mampu untuk menghitungnya. Oleh karena itu kita tidak usah menghitung-hitungnya karena kita pasti tidak akan bisa menghitungnya. Tugas kita adalah bagai mana kita bisa untuk mensyukurinya supaya Alloh berkenan untuk menetapkan atas kita nikmatnya dan berkenan untuk menambah kepada nikmat-nikmatNya yang lain.

Alloh telah memberikan sedikit resep agar Ia berkenan untuk menambah kepada kita nikmat. Resepnya ada pada surat Ibrahim ayat 7 , yaitu "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Tips yang sangat mudah dibaca, tapi butuh latihan untuk menerapkan nya. Syukurlah yang membuat Alloh berkenan untuk menambah bagi kita nikmat-nikmat berikutnya, dan ingkar terhadap nikmatlah yang membuat Alloh murka pada kita, sehingga Ia menarik nikmat yang sudah diberikan kepada kita, dan bahkan Alloh dapat memberikan azab bagi orang yang sudah keterlaluan dalam mengingkari nikmatnya.

Di dalam buku yang berjudul asli “ Mukhtashar Uddah Ash-Shaabiriin Wa Dzakhiirah Asy-Syaakiriin ” Atau Bisa Diartikan “ Ringkasan Perisai Orang-Orang Sabar Dan Bersyukur ” karya Ibnul Qayyyim Al-Jauziyyah, disebutkan bahwa syukur merupakan setengah dari iman. Maka bagi kita yang mengaku sudah beriman tidaklah lengkap jika kita tidak memiliki sikap syukur.

Tidak ada alasan bagi kita umat muslim yang beriman untuk tidak bersyukur, mari mulai sekarang kita berlatih dan terus belatih untuk banyak dan lebih banyak bersyukur kepada Alloh. Semoga Alloh berkenan membimbing kita untuk dapat menjadi orang yang bersyukur kepadaNya. Amin.

SELAMAT JALAN RAMADHAN



Mula-mula tulisan yang akan saya tulis adalah kalimat takbir “Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar walillahilham.” Malam ini seluruh masjid di seluruh belahan dunia sedang mengumandangkan takbir, sebagai symbol kemenangan setelah menjalani peribadatan (pendidikan dan pelatihan) mulia selama sebulan penuh yang mengantarkan kepada kekondisi Taqwa.

Tapi entah kenapa saat sholat maghrib tiba dan saya pun segera menindakkan sholat maghrib secara berjamaah setelah berbuka, tanpa bisa tertahankan, mata menumpahkan air matanya ke bumi, hati terasa ada sesuatu yang sudah hilang dan meninggalkan kita semua dan belum tentu untuk tahun yang akan datang kita bisa menjumpainya kembali.

Sesuatu yang dinanti-natikan oleh banyak orang yang sangat merindukannya, orang yang merindukan rahmat dan maghfirohnya. Walaupun sebenarnya Alloh tidak hanya menurunkan rahmat dan maghfirohNya hanya disaat itu, tapi saat-saat itulah porsi rahmat dan maghfirohNya lebih banyak dari pada pada saat lain.
Saat itulah pintu surga dibuka selebar-lebarnya dan pintu neraka tertutup serapat-rapatnya.

Tapi sekarang dia telah meninggalkan kita semua, meninggalkan kita yang sangat menyayanginya, dan menunggu-nunggunya untuk kesempatan yang akan datang. Dialah Romadhon. Bulan yang penuh berkah.

Sejak maghrib tadi dia telah berpamitan dengan kita semua, berpamitan dengan penuh sopan-santun dan ramah untuk meninggalkan kita dan meninggalkan bekas yang semoga kita mendapatkannya, yaitu Taqwa.

Ditinggalkan oleh nya seperti ditinggal oleh sesuatu yang sangat berharga bagi kita, dia berpesan bahwa ia akan kembali untuk tahun yang akan datang, tapi dia tidak bisa berjanji bahwa akan menemui kita untuk tahun yang akan datang. Dia hanya mampu memberikan kabar bahwa ia hanya pergi untuk masa yang sudah ditentukan, dan pasti akan kembali.

Ya Alloh, ia telah melatih dan mendidik kami agar kita menjadi orang yang mempunyai gelar Taqwa (sesuai keinginanMU), semoga hasil latihan dan pendidikannya membekas selama sebelas bulan kedepan sampai kami bertemu kembali dengan nya, tapi jika kita kurang serius dalam mengikuti perkuliahannya sehingga kita kurang serius dalam mengikuti latihan dan pendidikannya semoga sebelas bulan kedepan mampu menggenapkan pendidikan dan latihannya.

Dan izinkan kami untuk bereuni dengan nya dan meng-upgrade, kemampuan kami untuk sesi latihan dan pendidikanuntuk tahun yang akan datang. Dan jika tahun ini adalah tahun terakhir bagi kami, kami memohon dengan penuh kerendahan hati agar hasil latihan dan pendidikannya selama 30 hari ini mampu menjadikan kami orang yang bergelar Taqwa, dan kami dikumpulkan dengan orang-orang yang berderajat Taqwa.

Hanya engkaulah ya Alloh yang tau apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi sekali lagi ya Alloh walaupaun baru beberapa jam kami ditinggalkannya, kami sudah sangat merindukannya untuk dapat diberikan kesempatanbertemu dengannya pada tahun yang akan datang.

Selamat jalan Ramadhan, semoga kita dapat bertemu untuk mengadakan pelatihan dan pendidikan lagi di tahun yang akan datang.

Terimakasih ya Alloh, engkau telah menciptakannya untuk kami semua.

I miss you forever.


1 syawal 1429, at 9.45 pm.

Sabtu, 06 September 2008

ALANGKAH ROMANTISNYA RASULULLOH

Suatu malam Baginda Rasulullah SAW dan istrinya Sayidatina Aisyah r.ha. berdiri di depan rumahnya sambil memandang keindahan langit ciptaan Allah SWT. Sayidatina Aisyah r.ha. bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah SAW, pahala siapakah sebanyak bintang-bintang di langit itu. Di dalam hatinya sayidatina Aisyah r.ha. menebak pahala sebanyak ini pasti pahala bapaknya. "Pahala sebanyak ini adalah pahala sahabatku Umar (r.a.)", jawab Rasulullah SAW. Sayidatina Aisyah r.ha. terkejut, lalu ia bertanya, "ya Rasulullah SAW bagai mana dengan bapakku?". Rasulullah SAW tersenyum kepada istrinya sambil Beliau SAW berkata, ketahuilah istriku, satu hari penghijrahan Abubakar (r.a.) bersamaku pahalanya lebih banyak dari pahala Umar (r.a.) dan keluarganya sampai hari kiamat.

Lihatlah bagaimana Rosululloh berbincang-bincang dengan istri tercintanya, beliau mampu menentramkan hati istrinya, dan beliau mampu berkomunikasi dengan penuh kelembutan kepada istrinya.

Walaupun hadist ini menjelaskan tentang keutamaan sahabat Abu Bakar r.a. tapi dari komunikasi yang dibangun oleh rosululloh dengan ibunda aisyah dapat memberikan contoh kepada kita sebagai seorang suami dalam berkomunikasi terhadap istrinya.

Beliau tidak menyanggah apalagi menyalahkan pernyataan istrinya, bahkan Rasululloh membuat senang hati istrinya dengan menyatakan kebenaran bahwa Abu Bakar r.a. pahalanya lebih banyak dari Umar r.a.

Di saat yang romantis yang digambarkan dalam hadist tersebut, yaitu di saat malam hari berduaan sambil memandangi langit, rasululloh berbincang-bincang menerangkan suatu kebenaran.

Lihatlah hadist tersebut, tertulis bahwa rasululloh tersenyum terlebih dahulu kepada istrinya yaitu ibunda Aisyah r.a. sebelum mengucapkan kata-kata manis yang keluar dari mulut baginda Rasululloh. Cobalah anda bayangkan jika anda yang diajak bicara oleh seorang yang anda cintai dan berperilaku seperti Rasululloh. Apa yang anda rasakan ? pastilah perasaan senang dan bangga punya pendamping seperti Beliau.

Coba lihat lihat ungkapan rasululloh berikut ini “ketahuilah istriku, satu hari penghijrahan Abubakar (r.a.) bersamaku pahalanya lebih banyak dari pahala Umar (r.a.) dan keluarganya sampai hari kiamat.” Begitu indahnya Rasululloh merangkai kata-kata untuk istrinya. Walaupun kita membicara perihal lain jika kita menggunakan pola ungkapan seperti diatas dengan diucapkan secara lembut, insya Alloh pasangan kita akan merasa senang dan akan lebih dekat dengan kita.

Dari satu hadist ini saja kita sudah mendapatkan sekitar empat sikap romantis Rosululloh di depan istrinya. Mungkin jika kita lihat dan cari hadist-hadist lainnya kita akan dapat menemukan banyak informasi tentang bagaimana menjalin hubungan rumah tangga yang romantis yang telah Beliau contohkan

Wallahu a’lam.

IBU, MAAFKAN DAKU



Terbayang suatu wajah
penuh cinta
penuh kasih
terbayang suatu wajah
penuh dengan kehangatan
oh……ibu ……
oh……ibu……
oh……ibu…...



Di atas adalah potongan lirik nasyid yang di lantunkan oleh Opick, memang ibu adalah anugrah terindah yang tak tergantikan yang telah diberikan kepada kita sebagai seorang anak, sampai-sampai Rasululloh SAW memposisikan ibu dengan perbandingan 3:1 terhadap ayah sesuai dengan sabdanya.

Di bawah ini saya hanya akan menulis ulang artikel yang saya baca di internet, yang dapat kita jadikan perenungan.

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan."Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman danlembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, danmengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada
bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan enjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak? Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".
Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup

Sudahkah kita mampu membuat ibu kita merasa bahagia dengan apa yang kita usahakan untuk beliau????????

Wahai ibu dengan setulus hati, permohonan maaf kami haturkan jika kami sebagai seorang anak belum mampu untuk membahagiakan engkau.

Trimakasih para ibu, trimakasih para istri.

Rabu, 06 Agustus 2008

SAATNYA MENOLONG

Pernahkah anda melihat seorang ibu-ibu menggendong barang dagangannya pergi kepasar, yang mungkin jika kita taksir harganya tidak lebih dari seratus ribu rupiah. Atau mungkin lebih kurang dari itu.

Pernahkah anda melihat seorang ibu yang duduk dipintu masuk pasar dengan, menunggui pembeli untuk membeli barang dagangan alakadar yang bisa ia jual di pasar, atau mungkin barang makanan yang sudah ia buat di rumah.

Dan pernahkah anda menemukan seseorang yang menawar habis – habisan, dan ingin mendapatkan harga serendah – rendahnya dari harga yang ditawarkan saat melakukan jual beli dengan para ibu diatas.

Padahal di rumah, anak – anak para ibu tersebut menunggu kepulangan ibunya, dan mengharapkan ibunya membawa sesuatu yang baru yang dapat ia nikmati bersama saudara – saudaranya di rumah.

Tetapi karena dalam setiap transaksi jual beli yang dilakukan sang ibu, yang karena terpaksa karena pembeli sangat sedikit mereka menjual barangnya dengan harga yang relatif rendah dengan keuntungan yang rendah pula.

Di atas adalah satu ilustrasi dari sekian banyak ilustrasi yang mungkin tidak bisa saya tuliskan di sini semua, sebagai representator keadaan sikap dan kondisi mental kita.

Kita belum bisa menilik lebih jauh dalam setiap aktivitas yang kita lakukan, kita belum mampu menghadirkan kesusahan orang lain dalam perasaan kita. Kita masih hanya bisa ingin menang sendiri dengan mendapatkan harga terendah dalam setiap transaksi jual beli kita.

Padahal jika kita memberi sedikit lebih itu baik bagi kita, kita sudah bisa menolong sang ibu tadi sekaligus menolong keluarga yang menuggunya di rumah. Apalagi yang kita tolong adalah keluarga muslim. Alangkah beruntungnya orang yang dapat melakukannya.

Allah berfirman dalam sebuah hadits Qudsyi. "Bahwanya Allah menolong hamba-Nya, selama ia menolong saudaranya."

Hadis di atas adalah kunci bagi kita jika kita kepingin ditolong oleh Alloh SWT. Masih banyak saudara – saudara kita yang membutuhkan pertolongan membutuhkan uluran tangan kita untuk meringankan beban mereka dalam menjalani ujian hidup ini.

Dengan kita menolong sang ibu tadi sekaligus menolong keluarganya dengan penuh keikhlasan, berarti kita sudah memegang kunci untuk membuka pintu pertolongan Alloh bagi diri kita sendiri.

Semakin sering kita menolong orang lain khususnya menolong saudara semuslim (tidak hanya di sektor perdagangan), semakin banyak kunci – kunci pintu pertolongan Alloh yang dapat kita pegang, dan pertolongan Alloh adalah pertolongan yang tiada pertolongan yang lebih baik dari itu, alias pertolongan terbaik.

Oleh karena itu marilah kita galakkan program bagi diri kita sendiri yaitu ”program menolong”, yang dapat menggugah semangat kita untuk dapat sesering mungkin memberikan pertolongan bagi orang yang membutuhkan, khususnya saudara – saudara kita semuslim.

YOK KITA NYUNNAH


Sering kita mendengar kata-kata nyunnah, yang merupakan bahasa pergaulan sehari-hari yang dimaksudkan dengan mengikuti sunah nabi, sholawat dan salam tercurah kepada beliau.

Berkaitan dengan itu saya ada kisah yang jika kita ikuti (nyunnah) terhadapnya pasti akan memberikan kebaikan kepada kita baik di dunia dan diakhirat.

Kita baca kisahnya ya ...............

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya". Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?", tanya Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.

Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abubakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.

Gimana kisahnya? Subhanalloh ya, begitulah akhlak rasululloh Muhammad SAW.

Setelah kita membacanya seharusnya kita mengikutinya dengan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Yok kita nyunnah yok.☺

Minggu, 06 Juli 2008

JANGAN EGOIS

Janganlah kita menjadi orang yang egois, keras kepala, dan sejenisnya. Yang ingin memaksakan kehendak kita, kehendak yang kita kira pasti akan memberikan apa yang akan kita peroleh dan inginkan.

Alloh telah menetapkan segalanya sebelum kita dilahirkan, maka jadilah kita orang yang qonaah yang disertai tawakal atas semua yang telah ditentukan oleh Nya kepada kita semua.

Kita menganggap bahwa pandangan kita terhadap yang kita rencanakan adalah pandangan yang selalu ideal, pandangan final yang tak tergantikan, padahal kita tidak mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi pada kita sendiri dimasa mendatang.

Mungkin karena kesombongan, keegoisan kita lah yang menimbulkan perasaan-perasaan seperti diatas sering muncul pada diri kita, kita lupa bahwa kehidupan yang kita jalani iniadalah kehidupan yang dimiliki secara mutlak oleh Alloh, dan Alloh lah yang secara mutlak berhak untuk menentukan kehidupan kita.

Bukannya kita tidak boleh mempunyai rencana atas kehidupan kita kedepan, yang tidak boleh kita itu terlalu memaksakan untuk mendapatkan apa yang sudah kita rencanakan, kita merasa hanya rencana yang telah kita buat yang paling ideal dari semua rencana yang ada.

Tidak jarang karena kita merasa sudah berusaha sekuat tenaga dan tingal berdoa untuk dilancarkan rencanannya kepada alloh, tetapi ternyata Alloh belum memberikan izin (yang berarti hal it belum baik untuk kita jalani menurut Alloh) yang sering membuat kita lalai, bukannya kita menjadi orang qonaah tapi palah kita mengadukan balik kepada Alloh kenapa usaha yang sudah dilakukan tidak diizinkan, bahkan ada yang mungkin sampai kepada umpatan yang ditujukan kepada Nya.

Hal itu sesuai dengan firman Alloh dalam Al-quran Al-karim, yang artinya :
”Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, boleh jadi pula kamu mengukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; alloh mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui” (Al Baqoroh:216)

Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah mengomentari tentang ayat ini dalam Al-Fawaidnya bahwa :
Ayat ini mengajarkan bahwa manusia harus menyerahkan urusannya kepada Dzat yang mengetahui rahasia dibalik sesuatu, rela terhadap segala pilihan-Nya; jika ia ingin mendapatkan kebahagiaan.”

Jadi jika kita ingin mendapatkan kebahagiaan baik dunia maupun akhirat, jadilah kita orang yang menyerahkan semau urusannya kepada Dzat yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang telah lalu, sekarang, maupun yang akan datang.

Jadikanlah segala pilihan-Nya menjadi pilihan kita, dan keputusan-Nya adalah sesuatu keputusan yang pasti akan memberikan kebahagiaan kepada kita, baik dunia maupun akhirat.

Ya alloh engkau yang Maha Kuasa, berilah kekuatan kepada kami untuk mampu menerima setiap keputusan yang Engkau putuskan. Amin

SEHARUSNYA KITA MENGENALNYA




Sudahkah anda membaca tentang sejarah Nabi agung kita Muhammad SAW. Hanya dengan membaca shiroh (sejarah)nya lah kita bisa mengetahui kemulian akhlaknya, kemudian akhlak yang diajarkan Alquran yang terwakili oleh akhlak beliau.

Alangkah sempurnanya akhlak yang dicontohkan beliau kepada kita, tentang kelembutannya, tentang ketegasannya, tentang cinta kasihnya kepada sesama, yang hal itu benar-benar pernah terjadi pada seseorang di dunia ini.

Sejarah yang diceritakan didalam shiroh nabi adalah cerita yang nyata bukan cerita yang di rekayasa hanya agar beliau di hormati oleh banyak orang, tidak. Dengan sejarahnya yang nyata sudah bisa memberikan gambaran akan akhlak mulianya dan tak akan ada umatnya yang berani menambah-nambahkan tentang sejarah hidupnya.

Semua sejarah yang menceritakan tentang Muhammad sebagai rasul Alloh mempunyai rujukan yang terjalur sampai kepada orang-orang yang benar-benar membersamai beliau, dan tidak semua pembicaraan orang di terima sebagi sumber sejarah Nabi agung Muhammad SAW, mempunyai syarat yang ketat untuk diterima suatu pernyataan yang mengungkapkan tentang beliau.

Kalau kita belum membaca dan mengetahui akhlak beliau pasti mengira bahwa Rasululloh Muhammad SAW seperti yang di persangkakan oleh orang-orang yang belum mengetahui secara mendalam akhlak beliau, tetapi mengaku sudah mengenal beliau. Mereka mengira bahwa Muhammad adalah orang yang kasar, yang keras, yang menegakkan Islam dengan pedang, itulah persangkaan-persangkaan orang yang belum mengetahui siapakah beliau sesungguhnya.

Bahkan tidak menutup kemungkinan jika sudah mengetahui siapa sebenarnya Muhammad SAW, mereka akan memutar pandangannya 360 derajat terhadap Nabi Alloh Muhammad SAW, mereka akan memuliakan beliau sebagai mana beliau mengajarkan kepada kita bagaimana kita seharusnya memuliakan beliau.

Mereka akan mengetahui sikap lemah lembutnya beliau, kasih sayang beliau terhadap sesama, ketegasan beliau dalam suatu masalah, keteguhan beliau dalam mengemban risalah, kejujuran beliau keteladanan beliau sebagai suri tauladan bagi umatnya, dan masih banyak kemuliaan yang beliau sandang sebagai utusan Alloh.

Oleh karena itu kita sebagai umatnya sebagai umat yang sangat disayanginya sepatutnyalah kita tahu orang yang menyayangi kita semua setulus hati. Yaitu beliau Rasululloh Muhammad SAW. Sholawat serta salam terlimpah kepada beliau. Amin

SOK ‘ALIM

Judul tulisan yang kayaknya agak beda dengan biasanya, tapi menurut saya bagus untuk diangkat dijadikan tema tulisan, Alloh lagi menskenario kehidupan saya untuk menulis tulisan yang bertemakan “sok ‘alim

Kita diajari oleh guru kita agar kita tidak usah mengabaikan celetukan-celetukan orang yang mengomentari kita, khususnya saat kita sedang naik imannya, saat kita rajin ngaji, rajin berda’wah, rajin beribadah dll (yang idealnya itu harus tetap kita lakukan walaupun kita lagi futur, he…he...). Jenis celetukan-celetukannya banyak ada yang menyindir secara halus, ada yang terang terangan menolak, ada yang menyindir secara jelas dan mungkin ada jenis lain yang belum terklasifikasi. Tapi celetukan-celetukan yang paling sering kita dengar saat kita aktif berdakwah adalah “sok ‘alim”, ya enggak ……..? (klarifikasi) iya kan ………… ?

Memang kita lebih baik tidak mengabaikan celetukan-celetukan itu jika itu mengendorkan semangat kita untuk berda’wah, kita anggap sebagai angin lalu aja yang dengan segera kita tinggalkan dan tidak usah di pikir panjang. Tapi memang ada saat yang kita sebaiknya mengabaikan celetukan-celetukan itu, sebagai sarana kita untuk instropeksi diri.

Bagi kita yang sudah bisa menyemangati diri kita sendiri untuk selalu aktif berda’wah, ada kalanya butuh untuk mengabaikan komentar, masukan, apalagi kritik yang sifatnya membangun yang dilontarkan kepada kita. Mungkin komentar-komentar yang mereka lontarkan kepada kita memang benar adanya. Sebagai contoh karena kita menganggap diri kita sudah banyak ilmunya saat kita dinasehati oleh teman yang kita anggap berada di bawah kita keilmuannya kita pasti berdalih dan mencari alasan untuk mempertahankan pendapat atau tingkah laku kita. Iya enggak…………………?Iya kan…………….?

Contoh lain kita sudah merasa orang yang terpandang (biasanya terjadi pada saudara-saudara kita yang aktif dakwah di sekolah ataupun di kampus) setiap ada pengajian ataupun halaqoh yang kita merasa bahwa materi yang disampaikan masih dangkal kita enggan untuk datang (apa lagi apabila acara yang memformat kegiatannya bukan kita sendiri). Iya enggak ……………………………..? Iya kan ………………………?

Contoh lagi, kita merasa bahwa kita orang-orang yang paling senior ditataran dakwah kampus, pasti kita jadi males jika ada orang lain yang ternyata mereka lebih mumpuni dan lebih luas amanahnya sedangkan kita berada diwilayah lingkup amanahnya (enaknya bilang : ada orang lain yang ternyata menseting atau mengarahkan aktifitas dakwah kita) pasti kita enggan untuk melaksanakan dan mendukungnya, dan kita merasa kenapa kok diatur-atur ? padahal kita sering mengatur (mengarahkan) adik-adik di kampus.
Iya enggak ………………………………….? Iya kan …………………………….?

Dan masih banyak lagi contoh-contoh riil yang mungkin kalo di tuliskan dalam tulisan ini akan menghabiskan berhalaman-halaman. Kalo diantara pembaca ada yang merasa tersinggung dengan contoh yang saya tuliskan di atas sebaiknya pembaca segera instropeksi diri dan mendengar masukan, saran, kritikan yang membangun dari orang lain.

Coba sebelum tidur memuhasabahi apa yang banyak dikomentarkan oleh orang luar, jika memang itu ada di dalam diri kita ya….. sebaiknya kita melakukan perbaikan diri, enggak usah nunggu lama-lama, dan enggak usah nunggu besok, mulai sekarang kita harus mempunyai tekad untuk berubah menjadi lebih baik dan lebih bisa bermanfaat bagi orang lain dan tidak egois, yang maunya menang sendiri.

Dengan catatan kita jangan jadi kendor dan jadi kurang bersemangat dalam berda’wah, bahkan dengan masukan tersebut kita menjadi semangat untuk berda’wah dengan cara kita memberikan contoh teladan melalui proses perubahan kita menuju arah yang lebih baik. Itu hanya episode yang dibuat oleh Alloh agar kita tidak terlalu ke PeDe an dengan apa yang sudah kita punya. Dan tidak merasa bahwa kita sudah menjadi orang yang paling dekat dengan Alloh.

Coba kita lebih sering membaca buku tentang kisah sahabat ataupun kisah-kisah orang terdahulu yang mempunyai standar keimanan jauh di atas kita, supaya kita tidak dihinggapi sikap sombong atau takabbur dengan apa yang sudah kita lakukan. Masih jauh tatarannya disisi Alloh usaha yang kita lakukan dengan usaha yang mereka lakukan. Tapi sekali lagi kita jangan menjadi patah semangat Alloh pasti akan membalas walaupun kita mempunyai amal seberat biji sawi atau biji-biji lain yang lebih kecil sekalipun.

Yang penting kita berusaha dan berdoa, supaya kita dimasukkan kedalam golongan orang-orang yang bejuang di jalanNya. Dan jangan lupa, jangan sampai kita terjangkiti firus “sok ‘alim” ya.

Kita renungkan bersama ya………………

Wallahua'alam bishowab

Minggu, 08 Juni 2008

RENUNGAN KEMATIAN



Waktu kita di dunia ini tidaklah lama, banyak ustad yang mengibaratkan, seperti kita singgah untuk minum dan melanjutkan perjalanan panjang. Diantara kita mungkin sudah mengetahui hal itu, tapi masih banyak juga diantara kita yag masih menggunakan masa hidupnya di dunia untuk sesuatu yang tidak ada nilainya, maksudnya tidak ada nilainya di hadaah Alloh walaupun sudah mengetahui hal itu.

Cobalah lihat orang- orang di sekitar kita, orang-orang yang tadinya kuat, gagah, kaya, sukses akhirnya pun mati, orang yang tadinya terkenal, disanjung banyak orang, dicintai banyak orang di damba oleh banyak kalangan akhirnya pun mereka menutup perjalan hidupnya dengan kematian.

Kita merasa bahwa kita tidak sedang menjalani episode perjalana ini, kita merasa bahwa kita sedang berhenti di episode kehidupan dunia dan tidak akan meneruskan perjalanan ke episode berikutnya. Padahal usia kita semakin berkurang dan jatah yang diberikan Alloh SWT.

Memang kematian merupakan sesuatu yang ghoib, yang hanya Alloh yang menentukan dan hanya Ia yang tahu. Tapi alangkah bagus dan idealnya jika kita menerka-nerka bahwa hari ini adalah hari terakhir yang masih diberikan oleh Alloh, besok adalah hari penutup hidup kita, dan hari di mana malaikat Izroil melaksakan perintah Alloh atas kita.

Kematian memang tidak diharapkan oleh banyak orang, mereka ingin hidup ini lebih lama, agar mereka bisa melihat keadaan beberapa tahun lebih lama kedepan, bisa melihat anak cucunya tumbuh dewasa. Tapi apalah daya sebelum kita dilahirkan, Alloh telah menetapkan batas umur kita yang sudah tidak bisa di ganggu gugat.

Hal itu bukannya Alloh tidak adil dengan memberi batas waktu yang tidak kita ketahui. Bahkan dengan begitu Alloh menginginkan hambanya berkerja keras untuk mencari ridhoNya, mencari kasih sayangNya, sebelum waktu yang di tentukan datang. Dengan kerahasiaannya kita menjadi terdorong untuk memanfaatkan waktu yag masih diberi untuk semaksimal mungkin dimanfaatkan untuk mendapatkan rahmatNya.

Sudahkah kita seperti apa yang diinginkan oleh Alloh, sudahkan kita sama sesuai kemauan Alloh, sudahkah kita memanfaatkan seluruh waktu yang masih diberikan oleh Alloh untuk semaksimal mungkin mencari ridhoNya.

Sudahkah kita menyerahkan seluruh jiwa, raga, harta untuk membuat Alloh cinta kepada kita. Cobalah fikirkanlah sudahkah kita seperti itu, atau kita masih menghabiskan waktu kita untuk aktifitas keduniawian saja, aktifitas perkerjaan, social, pendidikan, keluarga yang seluruhnya terorientasi untuk kesuksesan saja.

Coba renungkanlah !

Alloh masih memberkian sedikit kesempatan waktu bagi kita untuk berbenah diri, memperbaiki niat kita untuk dapat memenuhi apa yang Alloh kehendaki terhadap kita

Ya Alloh hambaMu ini hamba yang lemah, yang tanpa kekuatan dari Mu, hamba tiada bisa memenuhi apa yang Engkau inginkan. Jadikanlah hambaMu menjadi hamba yang mampu memperoleh cinta dari Mu ya Alloh. Amin.



31st Mei 2009

Senin, 02 Juni 2008

GLUTATION

Profile

Glutation adalah petida endogen yang berperan sebagai antioksidan dan fungsi metabolic lainnya1. Glutation sendiri tersusun dari asam-asam amino dan dihasilkan dalam setiap sel tubuh. Ia berfungsi sebagai antioksidan yang akan melindungi sel-sel tubuh dan radikal bebas2 dan merupakan salah satu zat yang berfungsi sebagai daya tahan tubuh3. Glutation dihasilkan secara alami oleh tubuh. Semakin tinggi zat yang berbahaya bagi tubuh, semakin besar pula kebutuhan glutation, sehingga kadar glutation merosot3.
Makanan yang dapat meningkatkan kadar glutation tubuh adalah sayuran sebangsa kubis (termasuk brokoli). Selain itu, buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C. Konsumsi vitamin C 500 mg sehari juga bermanfaat untuk mempertahankan glutation tubuh agar tetap tinggi2.
Penelitian di Arizona State University membuktikan, konsumsi vitamin C 500 mg selama dua minggu dapat meningkatkan glutation tubuh sampai 50%, tetapi dosis vitamin C yang lebih tinggi tidak dapat meningkatkan kadar glutation lebih tinggi lagi. Sedangkan buah-buahan dan sayuran yang mengandung glutation relatif tinggi (Dean Jones, dikutip dari Jean Carper, Stop Aging Now, 1995), di antaranya avokat (porsi biasa) 31,3 mg, semangka 28,3 mg, jeruk 14,6 mg, stroberi 11,9 mg, kentang 12,7 mg, tomat 10,9 mg, wortel 5,9 mg, bayam 5,0 mg2.
Digunakan pada penanganan keracunan sejumlah bahan campuran yang mengandung metal. Glutation sodium juga mempunya kegunaan sama seperti glutation.

Glutation juga telah di ujicoba untuk penanganan idiopatic pulmonary fibrosis, dan telah digunakan pada kasus seperti penyakit liver, penyakit corneal, eczema, dan untuk meringankan efek dari anti neoplastic therapy seperti neurotoxicity dari cisplastin1.


Antineoplastic Toxicity

Pada penelitian secara acak tersamar pada 50 pasien yang mendapat terapi cisplastin pada kanker lambung yang ganas, tercatat bahwa glutation secara significan dapat menurunkan insiden kejadian neurophaty yang di kaji dalan satu minggu dari therapy cisplastin secara lengkap. Tidak muncul adanya penurunan aktivitas toksisitasnya4.


Penyakit paru

Glutation adalan antioksidan ekstracellular penting dalam paru dan didapatkan dengan konsentrasi tinggi di lapiran cair epithelial paru.

Kekurangan glutation dapat meningkatkan terjadinya kerusakan epithelial yang terjadi pada cryptogenic fibrosing alveolitis ( idiopathic pulmonary fibrosis ) dan meningkatkan kerentanan terhadap kejadian infeksi paru pada pasien HIV.

Penelitian telah menunjukkan keuntungan hasil biochemical dengan glutation yan gdiberikan secara aerosol pada cryptogenic fibrosing alveolitis5. dan pada 14 pasien HIV seropositif6. tetapi tidak ada efek klinik yang didapatkan.

Penggunaan pada skin whitening

Akhir – akhir ini glutation banyak digunakan sebagai skin whitening. Yang sering digunakan dalam klinis yang sering diberikan kepada klien adalah tationil yang isinya adalah glutation. Efek skin whitening yang diharapkan merupakan efek samping dari anti oxidant yang terkandung didalamnya,

Glutation dalam penggunaan secara klinik digunakan sebagai pengobatan pada kasus sirosis hepatic dengan cara memperbaiki fungsi hepar, tetapi pada orang tanpa gangguan hepar glutation dapat meningkatkan kerja hepar sehingga meningkatkan kenerja hemoglobin dalam mengangkut oxygen, sehingga menyebabkan kulit kelihatan lebih kuning.

skin whitening dapat kelihatan hasilnya setelah penggunaan 8 x ( seminggu dilakukan suntikan 2 x )7.


Review :

1. Lomaestro BM, Malone M. Glutathione in healit ans desease: pharmacotherapeutic issues. Ann pharmacothen 1995 ; 29 : 1263 – 73.
2. www.depkes.go.id
3. www.keluargasehat.com
4. Cascine S. et al Neuroprotective effect of reduced glutathione on cisplatin based chemotherapy in advanced gastric cancer : a randomized dauble – blind placebo – controllec trial : jelin oncol 1995 ; 13 : 26 – 32.
5. Borok 2, et al. effect of glutathione aerosol n oxidant – antiocidant in balance in idiopathic pulmonary fibrosis : lancet 1991 : 338 : 215 – 16
6. Holroyd Kj. Et al. Correction of glutathione deficiency in the lower respiratory tract of HIV. Seropositive Individual by glutathione aerosol treatment. Thorax 1993 : 48 : 985 - 9
7. Unregmedicine.com

Reference :

MARTINDALE, The Complete Drug Reference, Thirty-Third Edition, Edited By Sean C Sweetman & Bpharm, MR pharm S, Pharmaceutical Press, Great Britanian, 2002.

Minggu, 01 Juni 2008

HIDAYAH ALLOH


Tiada sesuatu yang lebih berharga dalam hidup ini selain hidayah dari Alloh, petunjuk yang mengarahkan kita kearah yang sesuai dengan arah yang diinginkan oleh Alloh. Dengan petunjuk tersebut kita bisa mengetahui dan menjalani apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang di larang oleh Alloh.

Banyak diantara kita yang tau tentang ilmu agama tetapi mereka belum bisa mengamalkan apa yang mereka ketahui, mereka masih memandang agama sebagai obyek pembelajaran yang hanya sebatas ilmu yang harus digali dan diketahu tapi tidak untuk diamalkan, itulah gambaran orang yang belum memperoleh hidayah dari Alloh.

Tapi tidak sedikit diantara kita yang dengan keterbatasan ilmu yang dimilikinya ia ingin dan sangat menginginkan cintanya Alloh, Ridhonya Alloh atas dirinya, sehingga walaupun basic pendidikannya tidak dibidang ilmu islam tapi mereka rajin dan giat untuk mengkaji agama yang diridhoi oleh Alloh ini. Mereka berusaha mengamalkan ilmu yang masih sedikit yang mereka miliki semata – mata untuk mencari ridho Alloh.

Mereka mampu meneteskan air mata disaat orang – orang lain tidak mengetahuinya, mampu merengek dengan penuh harap agar Alloh mau menjadikannya sebagai hamba yang dicintaiNya, menjadi hamba yang dibimbing olehaNya, umenjadi hamba yang diampuni dosa – dosanya, menjadi hamba yang mendapat ridho disetiap aktifitasnya kehidupannya.

Hidayah merupakan barang berharga yang sangat mahal harganya, makanya Alloh tidak memberikannya kepada semua orang yang mau, tetapi Alloh memilih kepada siapa hidayah tersebut akan diberikan, tidak kepada sembarang orang hidayah tersebut diberikan, hanya orang – orang tertentu saja yang akan mendapatkannya. Maka bersyukurlah bagi orang yang sudah mampu merasakan kedatangan hidayah Alloh pada dirinya.

Sebenarnya untuk mendapatkannya tidaklah sulit, tapi juga tidak mudah. Hidayah hanya kan diberikan kepada orang yang benar – benar berharap untuk mendapatkannya, hidayah akan kita dapatkan seiring dengan kesungguhan kita dalam mengharapkan kehadirannya, semakin besar kesungguhan kita dalam merengek kepada Alloh, semakin mudah ia hadir dalam hidup kita.

Ia adalah invisible thing ( sesuatu yang tidak tampak ) tapi hanya dengan nya ibadah terasa lebih berbobot, lebih terasa nikmat, semua aktifitas kehidupan keseharian kita bisa bernilai ibadah dihadapan Alloh, dan dengannya-lah kita bisa menjadi hamba yang dicintai dan diridhoi oleh Alloh.

Wahai saudaraku, bersungguh – sungguhlah kita dalam berislam semoga Alloh memberikan hidayahnya kepada kita. Amin

Sabtu, 17 Mei 2008

INDAHNYA DEKAT DENGAN ALLOH



Alloh maha pengasih lagi maha penyayang, itulah dua nama agung Alloh dari sekian nama-nama yang agung-Nya yang dengannya Alloh di dipuji dan diagungkan. Dua nama dari beberapa nama Alloh yang keduanya diserap dari kalimat rahmah, yang salah satu diantaranya lebih halus dibandingkan dengan yang lain. ( Al-Asmaa’ al-Husna hal 32 Chit Fathu al-Baari: 13/439 ).

Ada potongan hadits Qudsi yang berasal dari riwayat sahabat Abu Hurairaoh r.a., dia berkata : Rasululloh s.a.w. telah bersabda : Alloh berfirman : “ … jika ia mendekat kepada kepada-Ku sejengkal maka Aku akan mendekatinya sehasta, jika ia mendekat kepaa-Ku sehasta maka aku akan mendekatnya dua hasta (satu depa), dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari”. (Hadits diriwayatkan oleh Bukhori, Muslim, Tirmidzi, Nasa’I dan Ibn majah, Ahmad.)

Alloh itu sangat sayang kepada hamba-Nya, sampai-sampai jika ada hamba-Nya yang bertaubat kepada-Nya atas dosa-dosanya Ia sangat gembira seperti kegembiraan seorang yang kehilagan benda yang sangat dibutuhkannya dan menemukannya lagi setelah berputus asa untuk tidak akan menemukannya lagi.

Indahnya kedekatan, kebersamaan dengan Alloh itu akan muncul disaat kita mengingat-Nya di dalam jiwa kita. Seperti yang Alloh firmankan melalui hadits Qudsi bahwa “…jika ia mengingat-Ku dalam jiwanya maka Aku akan mengingatnya dalam jiwa-Ku…” (Hadits diriwayatkan oleh Bukhori, Muslim, Tirmidzi, Nasa’I dan Ibn majah, Ahmad.). memikirkan alangkah Alloh itu sangat sayang kepada kita, Alloh telah menaburkan keimanan di dalam hati kita, yang mungkin tidak semua orang memilikinya, sehingga kita mampu merasakan alangkah indahnya berdekatan dengan Alloh.

Bagaimana kita, jika Alloh mencampakkan kita, membiarkan kita dalam keadaan tidak beriman, yang dengannya hidup akan terasa hampa, hampa yang tidak hanya sesaat tapi hampa untuk selama-lamanya.

Kedekatan kita kepada Alloh akan bisa mengantarkan, menjadikan hati kita pada keadaan hati yang tenang ( hati yang muthmainnah) dimana kita memasrahkan selurhnya, seluruh kehidupan kita kepada Alloh tanpa terkecuali.

Semakin kita dekat dengan Alloh semakin hilang kegundahan didalam hati, semakin besar kepasrahan kita kepada Alloh dan memunculkan kondisi hati yang yakin seyakin-yakinnya bahwa keputusan Alloh terhadap kita adalah keputusan terbaik dari semua keputusan yang terbaik dari para pemberi keputusan di dunia ini.

Indahnya kedekatan dengan Alloh tidak tergantikan dengan keindahan-keindahan lain di dunia ini, ketenangan hati dengan berdekatan dengan Alloh tidak tergantikan dengan ketenangan-ketenangan yang dijanjikan oleh dunia, yang hal itu hanya bisa didapatkan jika kita mendekat kepada Alloh.

Ketenangan yang tanpa batas, yang meluaskan hati kita seluas langit yang membentang di angkasa, seluas hamparan samudra yang tanpa batas. Merasakan kasih sayang Alloh, merasakan belaian, dekapan, yang meliputi seluruh jiwa kita, yang memberi ketenangan melebihi ketenangan seorang anak yang berada dekat dengan orang tuanya, ketenangan saat kita mempunyai kepastian akan terselesaikanya masalah yang kita hadapi, dan melebihi ketenangan-ketenangan keduniawian yang pernah anda rasakan.

Itulah gambaran ketenangan yang akan kita dapatkan jika kita berada dekat dengan Alloh, gambaran yang memiliki prosentase kesalahan lebih besar dari pada prosentase kebenarannya. Karena ketengan hati saat kita berdekatan dengan Alloh mempunyai gambaran yang lebih indah dari gambaran-gambaran itu, gambaran ketenangan yang tidak bisa digambarkan dengan rangkain kata-kata, yang hanya dapat dirasakan jika kita memiliki nafsu al-muthmainnah.

Wahai jiwa yang tenang (muthmainnah) !
Kembalilahkepada Tuhanmu dengan hati yang ridho dan diridhoi (Nya)
Maka masuklah kedalam golongan hamba-hamba-Ku
Dan masuklah kedalam surga-Ku


(AL-FAJR : 27-30)

Sabtu, 26 April 2008

SUATU KEGAGALAN



Percayakah anda jika Alloh sudah berkehendak pasti terjadi ? hampir semua orang tau tentang teori yang menyatakan bahwa jika Alloh sudah berkehendak pasti akan terjadi. Tapi hal itu masih banyak dalam bentuk teori, belum tertanam hati yang paling dalam. Hal itu sering tampak jika kita resah terhadap sesuatu yang menurut kita itu merupakan sesuatu kegagalan, kekalahan, dan kekurangan. Kita lupa kalau kegagalan, kekalahan, dan kekurangan merupakan sesuatu yang sudah di tetapkan oleh Alloh. Dan apabila itu terjadi pada kita, maka Alloh telah mengijinkan hal itu terjadi pada kita.

Kegagalan merupakan sesuatu yang memiliki arti ganda jika dilihat dari perspektif di atas, ada kegagalan yang merupakan sesuatu yang sedang dipersiapkan bagi kita untuk mendapatkan yang lebih baik dari apa yang kita inginkan, dan ada kegagalan yang merupakan hasil karena kemalasan dan kekurang ikhtiaran kita.

Jika ada permasalahan yang menyebabkan kita berusaha sekuat tenaga dan penuh perhatian, tetapi hasil yang diharapkan belum sesuai dengan apa yang diharapkan, maka itu dapat dikategorikan kepada kegagalan yang berarti persiapan bagi kita untuk mendapatkan yang lebih baik untuk kita dari hal yang kita usahakan. Tetapi jika kegagalan kita itu karena sesuatu kemalasan dari diri kita maka dapat di pastikan kegagalan itu berarti kegagalan hasil atau dapat dikatakan kegagalan yang kita usahakan.

Jika kita mengalami kegagalan yang pertama banyak – banyaklah kita bersyukur, karena insya Alloh kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik bagi kita dari apa yang kita usahakan. Tetapi jika kita mengalami kegagalan yang kedua maka kita sebaiknya istighfar karena kesalahan kita Alloh jadi mengijinkan kegagalan itu terjadi pada kita.

Tapi tidak jadi masalah jika kegagalan sudah ada di hadapan kita, kita jangan lari dari kenyataan, hadapi kenyataan dengan penuh senyum. Kita harus mengevaluasi apa sarana yang menyebabkan Alloh mengijinkan kegagalan itu terjadi kita, jika kita sudah menemukan, camkan dalam hati dan usahakan sekuat tenaga untuk tidak terulangi lagi sarana penyebab kegagalan tersebut.

Yakinlah Alloh itu tidak membiarkan hambanya dalam kesusahan. Kita mungkin sering melihat saudara – saudara kita yang belum diberi hidayah oleh Alloh pun mereka tetap diperhatikan oleh Alloh, banyak dari merekan yang memiliki kelengkapan fasilitas dalam mejalani hidup ini, jadi kita yang jelas – jelas percaya bahwa Alloh itu maha kaya pasti Alloh tidak menelantarkan kita dalam menjalani hidup ini, dan banyak – banyaklah berdoa semoga Alloh memberikan petunjuk pada kita. Ada kemungkinan Alloh ingin menabungkan hasil usaha yang kita lakukan, supaya kita mendapat bunganya. Alloh yang mengetahui kebenarannya.


Keep smile.

Selasa, 01 April 2008

INDAHNYA BERJUANG



Alangkah indah apabila kita serahkan seluruh jiwa dan raga kita hanya untuk Alloh semata. Semua yang kita usahakan tujuannya tidak lain hanya untuk mengharapkan ridho Alloh, dan hanya ridho Alloh.

Mungkin ungkapan itu sangat mudah untuk di ungkapkan, tapi sangat sulit untuk dilakukan dan ditanamkan di dalam hati, tapi sekali tertanam di dalam hati maka akan dapat menghiasi hati seperti bunga menghiasi taman yang indah.

Perjuangan merupakan satu dari sekian banyak cara untuk kita mendapatkan ridho Alloh. Bagi para mahasiswa sering mereka berusaha dengan sekuat tenaga untuk dapat mengenalkan agama agung ini keteman – teman atau ke adik – adik tingkatnya.

Bagi orang yang melihat, bisa jadi mereka mengatakan “ mau – maunya mereka menghabiskan waktu hanya mengurusi urusan yang tidak memberikan jaminan bagi kesuksesan dalam karirnya “. Bagi mereka, terlibat dalam dakwah dalam memfamiliarkan islam ke kalangan yang belum familiar merupakan suatu kegiatan yang membuang – buang waktu dan menguras tenaga yang tiada hasil yang dapat dipetik. Tapi beda bagi kita yang sudah familiar dengan islam, yang sudah menikmati indahnya berdakwah yang semata – mata hanya untuk Alloh, tidak untuk yang lain.

Nikmatnya terlibat dalam aktivitas dakwah tidak instan langsung kita dapatkan begitu saja, butuh proses dan pemahaman yang mendalam yang sebenarnya jika kita belajar – dan terus belajar pemahaman itu akan kita temukan secara otomatis, tanpa harus menghafal dan lainya. Pemahaman berbeda dengan materi, jika materi adalah sesuatu yang kita pikirkan atau kita tanamkan dalam otak, sedangkan pemahaman sesuatu yang kita tanamkan dalam hati sehingga dapat kita rasakan dan mempengaruhi aktivits kita.

Secara hakikatnya semua hanyalah Alloh yang memberikan, kita sebagai manusia hanya bisa berusaha sekuat tenaga agar kita dapat dijadikan jalan untuk tersampaikannya hidayah dari Alloh kepada orang lain.

Semakin kita terjun dalam aktivitas dakwah, semakin kita merasa butuh untuk tetap aktif dalam aktivitas tersebut. Bukan sesuatu yang ada di dunia yang kita harapkan, tetapi sesuatu yang ada di akhirat yang hanya dimiliki oleh Alloh dan hanya Alloh yang bisa memberikannya, yaitu surga.

Wahai saudaraku yang sudah berkecimpung dalam aktivitas dakwah, berusahalah sekuat tenaga supaya kita menjadi prajurit – prajurit Alloh, yang balasannya tiada lain yaitu surga. Yaitu suatu tempat yang belum dapat kita bayangkan keindahannya, dan hanya Alloh lah yang mampu menciptakan untuk hamba – hambanya yang berjuang di jalan dakwah dan orang – orang yang diridhoiNya untuk mendapatkannya.

Wahai saudaraku yang masih menunggu waktu untuk bergabung dalam barisan dakwah, cobalah untuk bergabung walaupun andil kita tidak seberapa tampak di mata orang, tapi insya Alloh, Alloh akan memberikan sesuatu yang berada diluar jangkauan kita, atas apa yang kita lakukan. Ikhlaskanlah semua yang sudah anda berikan dan berusalah menikmati kepuasan yang anda dapatkan dengan bergabung dijalan dakwah. Semoga kita dapat merasakannya sampai akhir hayat kita . Allohu Akbar.... Allohu Akbar.....Allohu Akbar.......


Semangat !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Minggu, 02 Maret 2008

PERJALANAN KEHIDUPAN



Kehidupan hakikatnya perjalanan dari stasiun kehidupan yang satu ke stasiun kehidupan yang lain. Setelah menyelesaikan kehidupan yang satu maka akan meningkat ke stasiun kehidupan berikutnya yang mempunyai strata lebih tinggi di hadapan Alloh SWT.

Stasiun – stasiun kehidupan yang akan kita singgahi meliputi :

BASYAR, INSAN, INSUN 1,‘ABDUN, KHOLIFAH ATAU

BASYAR, INSAN, INSUN 2,SYETAN


BASYAR
Pada stasiun ini seseorang memandang sesuatu masih terbatas pada penampakan luarnya (lahiriahnya) saja, belum mampu mengambil hikmah di balik suatu kejadian yang menimpa dirinya.

INSAN
Pada stasiun ini seseorang berada pada pertengahan, dimana kadang sadar dan kadang lalai. Sebagai contoh : kadang rajin baca Alqur’an kadang malas.

INSUN
Pada stasiun ini seseorang mudah tergugah karena adanya kebenaran, dan mudah tersentuh hatinya.
Pada stasiun ini seseorang berada pada persimpangan jalan yang bercabang dua. Untuk memudahkan, kita sebut saja Insun 1 dan Insun 2. Cabang insun yang pertama akan membawa kita kepada tingkat perjalanan hidup yang lebih tinggi yang disebut stasiun ‘Abdun, sedangkan cabang insun yang kedua akan membawa kita kepada kepada syetan.
Stasiun syetan adalah stasiun yang membuat manusia menjadi biang kelalaian dan kema’siayatan bagi orang lain.

‘ABDUN
Ciri – ciri orang yang berada pada stasiun Abdun adalah seseorang yang menyerah pasrah segalanya kepada Alloh, menerima dengan ikhlas da ridho yang telah, sedang, dan akan yang digariskan untuk kita.

Ciri – ciri seseorang berada pada stasiun ‘Abdun adalah
• Diringan mudahkan seseorang didalam mengamalkan pesan – pesan Alqur’an dan Assunnah.
• Memandang dan menyimpulkan segala peristiwa dalam hidup dengan cara dan makna yang benar. Mereka memandang segala peristiwa yang terjadi di alam dunia ini adalah tangga menuju kemuliaan disisi Alloh Ar-Rohman.
• Tidak suka meyimpan perasaan tercela kepada sesama.
• Merasakan dekatnya dengan kematian.

KHOLIFAH
Stasiun ini merupakan stasiun tertinggi seseorang di hadapan Alloh. Pada stasiun ini seseorang mampu membuat manusia mejadikan seseorang menjadi taat kepada Alloh. Stasiun ini telah dicontohkan oleh Rasululloh Muhammad SAW kepada kita.

Wahai saudaraku mari kita merenung, berada di stasiun manakah kita sekarang, yang mengetahui keberadaan kita hanya kita dan Alloh.

Kita berdoa kepada Alloh semoga Alloh membimbing kita untuk dapat menyelesaikan perjalanan kehidupan kita ini sebelum Alloh mengakhiri hidup kita. Amin.


Di sadur dari materi kajian manajemen qolbu di Darusholihat.

Rabu, 06 Februari 2008

MUHASABAHKU




Sudah menjadi hal yang tidak asing bagi kita jika kita hidup, pasti memikirkan sesuatu yang akan kita capai dan kita usahakan selama hidup. Kita berusaha bagaimana kita bisa dipandang baik, lebih, atau minimal sama dengan orang yang berada di sekitar kita. Sebagai contoh jika kita berteman dengan seorang yang mempunyai mobil, dan hampir semua teman kita mempunyai mobil, dan bahkan hanya kita yang tidak punya mobil, apa coba yang akan kita usahakan ? bisa ditebak pasti anda berusaha sekuat tenaga untuk memiliki mobil. Itulah satu contoh kasus yang sering kita usahakan di dalam kehidupan ini

Memang dunia sering menghanyutkan pandangan kita dalam memandang hakikat kehidupan ini. Coba apa yang akan kita lakukan jika ada pekerjaan menumpuk di meja kita yang harus segera di kerjakan, dan pada saat itu juga adzan sedang dikumandangkan bertanda masuk waktu sholat dhuhur, masih banyak diantara kita masih cenderung untuk lebih sering memilih menyelesaikan pekerjaan itu terlebih dahulu. Padahal kita sering lupa bahwa tidak ada yang dapat menjamin bagi kita bahwa umur kita akan sampai pada waktu saat kita selesai mengerjakan pekerjaan kita.

Kehidupan yang sesungguhnya yang kita hadapi ini sebenarnya tidak hanya sekedar kehidupan dimana kita berada sekarang, masih ada kehidupan lain yang akan kita lalui setelah kehidupan dunia ini. Coba kita ingat orang – orang, tetangga, saudara, yang sekarang meraka entah enggak tau dimana, cuma ada bekas peninggalannya yang katanya dia pernah ada di lingkungan kehidupan kita ini, yaitu nisan yang terdapat di pekuburan. Kemana mereka sekarang, apakah mereka senang sekarang atau palah sebaliknya, tidak ada orang yang tau.

Tapi kenapa saat kita melewati pekuburan tidak terpikirkan bagi kita untuk melihat lebih jauh pada diri kita, apakah kita sudah siap menjalani kehidupan yang selanjutnya itu, yang semua modal hanya kita dapat di kehidupan sekarang ini, tidak pada kehidupan yang lainnya. Modal itu tidak didapatkan hanya dengan menjalani kehidupan ini begitu saja tanpa ada usaha yang harus di lakukan. Modal itu sebenarnya mudah didapat, tetapi karena nafsu kita terhadap dunia ini yang telah mengabaikan modal – modal itu begitu saja, bahkan mecampakkan, tidak berusaha untuk mendapatkannya.

Entah kenapa kita sering lebih mementingkan nafsu kita dari pada berusaha sekuat tenaga untuk mengumpulkan modal untuk menjalani kehidupan selanjutnnya, yang kehidupannya tiada henti dan kekal adanya, tidak seperti kehidupan sekarang. Jika di kehidupan ini kita masih dibatasi oleh waktu.

Mumpung kita masih diberi waktu oleh Alloh untuk menjalani kehidupan dunia ini, maka gunakannlah waktu yang sedikit ini untuk mengumpulkan modal untuk kehidupan selanjutnya, tidak mengumpulkan modal yang hanya kita nikmati di kehidupan ini.

Ya Alloh berilah kemampuan kepada kita untuk dapat menjalani kehidupan ini secara baik, dan mempunyai modal yang banyak dalam menjalani kehidupan selanjutnya yang tidak akan habis. amin

DOA KU




“Ya Tuhanku, tak layak bagiku menghuni surga Firdaus-Mu
Namun aku tak kuat bila menempati nereka Jahim.

Maafkanlah semua kesalahanku dan ampunilah semua dosaku
Karena hanya Engkaulah yang mengampuni dosa – dosa yang besar.

Perlakukanlah daku dengan perlakuan yang terhormat
Dan kokohkanlah keyakinanku pada jalan yang benar.”



Diatas adalah syair sekaligus doa yang mungkin sudah sering kita dengar melalui lagu (nasyid) ataupun yang lainnya. Doa yang indah yang mampu menerjunkan hati kita kedalam jurang yang dalam yang menimbulkan rasa ketergantungan sepenuhnya kepada Alloh, dan hanya kepada Alloh tidak kepada yang lainnya.

Memang dalam kehidupan ini hanya Alloh lah yang mampu memaafkan semua kesalahan, mengampuni dosa, menjadikan kita terhormat dan mengokohkan keyakinan kita.

Tidak sering kita merasa sudah mampu untuk meraih surganya Alloh sebagai pemilik mutlaknya hanya dengan melakukan sekelumit amal yang pada hakikatnya belum tentu amal itu membuahkan hasil atau diterima oleh Alloh. Dan kita merasa tidak mempunyai dosa walaupun setiap hari atau mungkin setiap saat kita sudah menambah dosa tanpa kita sadari.

Sebesar apapun amal kita, itu tidak mempu menghantarkan kita kepada surganya Alloh. Hanya kehendak Allohlah yang mempu menghantarkan kita kepada surgaNya atau menjauhkan kita dari nerakaNya.

Bila seumpanya kita beribadah seumur hidup, dari sejak kita lahir sampai kita matipun belum mampu untuk memenuhi atau membayar apa yang telah diberikan Alloh kepada kita. Maka tidaklah cocok bagi kita menyombongkan diri terhadap apa yang sudah kita usahakan.

Alloh sebagai pemilik kehidupan ini mempunya hak untuk menentukan hasil dari yang diusahakan hambanya di dunia ini. Kita sebagai hamba hanya bisa berusaha dan merengek penuh harap untuk dapat di jauhkan dari nerakaNya dan memohon di pertemukan dengan Nya dan rasul – rasulnya serta orang – orang yang saleh di surganya.

Wahai saudaraku marilah kita tingkatkan usaha kita untuk mendapatkan surganya Alloh, dan rasa ketergantungan kita hanya kepada Alloh, karena hanya kepadaNya kita dikembalikan dan diberi balasan terhadap apa yang sudah kita usahakan.

Maha adil Alloh terhadap apa yang telah diciptakanNYa.

Jumat, 04 Januari 2008

Sapaan Cinta

Pagi yang akan selalu kukenang untuk selamanya insya Alloh, malam harinya saya ragu apakah saya akan benar – benar melamar Cinta, Cinta itu orangnya sholehah, cantik, kalem tapi tidak ketinggalan kegiatan – kegiatan kerohanian baik di masyarakat maupun di kampus dulu saya dan Cinta dulu teman satu kampus.

Malam itu saya sholat istikharoh untuk meminta petunjuk kepada Alloh apakah cara dan tindakan saya ini sesuai dengan yang di kehendaki Alloh atau tidak. Entah dari mana datangnya setelah saya sholat subuh, saya punya kemantapan untuk melamar Cinta.
Pagi harinya saya pun menelepon guru ngaji saya, saya konsultasi dengan beliau, saya berbicara melalui telepon seluler kalo saya punya niat untuk melaman Cinta, teman satu kampus dulu. Yang saya tanyakan kepada pak haji adalah cara saya ini lancang dan diizinkan syariat tidak jika saya langsung datang kepada orang tuanya Cinta dengan sebelumnya memberitau kalau saya nanti malam akan berkunjung kerumahnya.

Pak haji begitu panggilannya, beliau adalah guru ngaji saya, berlia sebagai tempat saya mencari nasihat dan menimba ilmu agama, beliau orang nya lembut, halus, belum pernah saya melihat beliau marah kepada anak binaannya, yang sering adalah palah beliau yang sering membantu anak – anak binaannya yang kebanyakan seluruh anak binaannya adalah mahasiswa walaupun juga ada yang alumnus seperti saya.

Setelah mendengar pertanyaan saya yang panjang lebar kepada pak haji, pak haji menjawab dengan singkat dan bijaksana, begini kata belia : “ bersegeralah dalam menuju kebaikan, semoga Alloh meridhoimu nak “. Tanpa terasa air dari mata jatuh berguguran setelah mendengar menjangan dari pak haji yang singkat tapi padat tersebut. Entah air mata sedih karena saya tidak bisa melibatkan pak haji dalam acara lamaran tersebut karena pak haji sedang berada di luar kota, atau air mata senang karena saya mendapat izin dari pak haji untuk melamar Cinta.

Setelah saya timbang – timbang , akhirnya saya putuskan untuk mengajak Andi untuk menemani saya berangkat ketempat Cinta. Maklum saya berasah dari pulau sebrang, jadi orang tua saya berada nun jauh di sana. Andi anaknya berwibawa, dia sering di tuakan saat di kampus dulu, dan dia mahir dalam menggunakan bahasa daerah yang di pakai oleh keluarganya Cinta, yang menurut saya itu sangat membantu saya, tapi di belum menikah nanti jangan – jangan di kira dia yang akan meminang Cinta, saya kan jadi tersaingi. Ah Cuma guyon……………..

Malampun tiba, Cinta pun sudah saya hubungi kalau malam ini saya akan datang untuk melamar. Saya pun berangkat dari tempat kos ke tempat Cinta dengan motor yang dibelikan oleh orang tua saya satu tahun yang lalu. Setengah jam kemudian sayapun tiba di rumah Cinta. Tampak di dalam dua orang yaitu ibu dan bapak Cinta keluar dari rumah datang menyambut kedatangan kami.

Keringat dinginku keluar semua, hampir – hampir saya tremor tapi saya berusaha merilekskan diri dengan menarik nafas dalam. Berbeda dengan saya Andi palah menebar senyum ke kanan dan ke kiri, kepada bapaknya Cinta dan ibu nya Cinta. Dan akhir nya kamimu duduk di sofa berhadap – hadapan dengan orang tua Cinta. Tak lama kemudian Cinta datang dari balik tirai dengan membawa air minum dan snack, subhanalloh malam itu Cinta kelihatan cantik sekali, berbeda dengan hari – hari biasanya, hampir – hampir saya melototi dia terus, karena colekan dan tangan Andi saya tersadar ternyata saya tidak sopan.

Sekitar sepuluh menit kami dan orang tua Cinta ngobrol masalah biasa, dan tiba pada acara puncakknya, Andi mulai unjuk gigi dan menyatakan bahwa teman saya yang bernama Farid ingin meminang putri bapak yang bernama saudari Cinta. Dan setelah memperkenalkan panjang lebar tentang saya kepada orang tua nya Cinta Andi memberi kesempatan kepada orang tua Cinta untuk bergantian berbicara.

Setelah sejenak Andi diam orang tua Cinta pun mulai berbicara, bapaknya Cinta mengatakan “ kalau masalah itu biar anaknya sendiri yang memutuskan, saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri ”. Dan kemudian orang tua Cinta mempersilahkan Cinta untuk unjuk bicara. Jantung terasa seperti ada yang memukuli dengan palu hampir – hampir suara deguban suara jantung terdengar sampai keluar saat menunggu Cinta berbicara. Tak lama kemudian Cinta pun berbicara, dia mengatakan kalau dia tidak bisa memberikan jawabannya sekarang, di butuh waktu satu malam untuk bermunajat kepada Alloh, dan akan menghubungi saya lewat sms.

Setelah selesai kami pun ngobrol kembali sebentar dan berpamitan untuk kembali pulang kerumah kos – kosan kami. Singkat cerita, sepulang dari sholat shubuh di mesjid saya mendengar ada suara pesan singkat masuk, saya kira pasti bukan dari Cinta, karena Cinta bilangnya membutuhkan waktu satu malam untuk bermunajat kepada Alloh. Dengan hati yang biasa saya buka kunci keypad handphone, dan tampak satu pesan masuk lalu saya pun membukanya, tanpa saya sadari ternyata sms dari Cinta saya sangat cemas bagaimana bunyinya sms itu ? . setelah saya baca ternyata isi dari sms itu saya di ……………. Di apakan coba diterima atau enggak ?????? saya diterima. Saya mengucapkan syukur dan lalu di susul dengan sujud syukur.

Saya lalu mengghubungi Andi kalau saya diterima sekaligus mengucapkan terimakasih, dan saya langsung menghubungi orang tua saya bahwa saya sudah siap menikah dan saya jelaskan criteria dan seluk beluk tentang calon saya kepada orang tua saya. Saya hubungi pak haji dan mengabarkan kalau lamaran saya di terima oleh Cinta. Dan pak haji pun mengatakan “ Barokallohu lakum wabaroka ‘alaikum wajama’a bainakum fi khoir “, dan saya pun mengamini.

Acara walimahan pun tiba, acara di awali dengan akad nikah, akad nikah di lakukan di masjid dekat rumah Cinta, teman – teman hampir semuanya menghadiri acara walimahan yang diadakan secara sederhana itu, kecuali yang rumahnya jauh dari tempat tingga Cinta. Acara walimahan pun selesai kami berdua sangat capai sekali, di pajang di depan banyak orang, kalau bukan karena anjuran nabi saya tidak mau ada acara walimah karena capek sekali. Tapi juga ada sisi senang juga karena kita bertemu banyak teman lama.

Setelah acara walimah selesai orang – orang pada bagi tugas ada yang nyuci piring, beres – beres meja dan lain – lain sedang aku di persilahkan menuju ruangan yang sudah di persiapkan sebelum acara di mulai, saya berdua saja di ruangan yang cukup besar itu saya awalnya agak canggung untuk memulai pembicaraan, tapi saya berusaha untuk mendahului nya. Saya mengucapkan “acara tadi sangat melelahkan ya, apakah cinta tidak lelah sekali? “ sebenarnya itu Cuma basa – basi tapi di luar dugaan ternyata Cinta lebih bisa romantis ketimbang saya. Di mengatakan “ sayang……… saya capek sekali, saya sebenarnya sudah ingin istirahat dari tadi “, mendengar kata – kata itu saya hampir pingsan hilang kesadaran saat mendengar sapaan cinta “………… sayang…………“ .

Selanjutnya mereka mengarungi samudra kehidupan dengan bahagia, mereka di karuniai tiga orang anak yang sangat manis dan imut semua. Usaha farid semakin maju karena di Bantu oleh seorang istri yang sholehah lagi menggemaskan. Hee….hee…. itu Cuma tambahan saja. Anda ingin seperti mereka ????? semoga Alloh mengijinkan kita untuk mengikuti sunnah nabi yang agung.






11 Dzulhijjah 1428
di tulis di Handy’s room, saat sakit DB.

Impian Seorang Pemuda

Sudah menjadi rahasia umum jika masa muda adalah masa yang menggebu – gebu terasa di dalam dada jika sudah membicarakan tentang lawan jenis, pasangan dambaan hati. Hati terasa mengembang dan ingin melayang terlepas dari raga jika sudah membicarakan tentang dambaan hati, yaitu orang yang diidam – idamkan akan menjadi orang yang setia mendampinginya dalam menjalani pahit – manis nya kehidupan ini.

Perasaan ingin bertemu, bercengkrama, bercanda, dan bersama sangat kuat muncul di dalam hati, yang kadang dengan sekuat tenaga kita berusaha mengelakkan dengan mengatakan “ dia belum halal bagi saya, saya harus menjaga diri “. Memang tidak mudah, tidak hanya dengan mengatakan kata – kata di atas angan – angan bisa kita cut tidak kita terus – teruskan.

Mungkin kalo secara theori sudah pada tahu semua, bahwa jika kita sedang di goda dan di ganggu oleh syetan kita wajib berlindung kepada Alloh dengan mengucapkan
“ a ‘udzubillah himinasysyaithoonirrojim “, dengan dibacakan kalimah tadi setan akan tunggang langgang lari meninggalkan kita. Tapi aneh dengan perasaan ini, sudah di bacakan kalimat “ a ‘udzubillah himinasysyaithoonirrojim “ berulang kali kok masih ada saja, dan semakin dinikmati semakin terasa nikmat.

Entah perasaan saya yang salah atau mungkin saya yang kurang serius, sehingga perasaan itu masih saja muncul, rasa yang membuat hati bergelora, bergejolak untuk memikirkan seseorang yang diidamkan. Seorang yang bagi seorang pemuda dapat menentramkan jiwa jika dipandang, baik akhlak dan tutur katanya.

Seorang pemuda mulai merancang dan mempersiapkan sesuatu hal untuk mendukung kelancaran perjalanan hidup keluarganya kelak, selain sebagai calon kepala keluarga tapi juga calon tulang punggung keluarga. Oleh karena itu lebih cenderung seorang pemuda lebih lambat dalam mengambil keputusan untuk menikah. Dia harus mempunyai persiapan sehingga saat dia sudah siap untuk menikah, dia tidak membebani kedua belah pihak, baik dari pihak perempuan maupun dari laki – laki nya sendiri.

Menunda – nundanya seorang pemuda untuk tidak segera menikah bukannya dia tidak mengikuti sunnah nabi untuk bersegera menuju kebaikan, tapi di butuh persiapan yang matang sebelum melangkah ke jenjang berikutnya. Persiapan lho………. Bukan mengulur – ulur waktu.

Bukannya seorang pemuda tidak ingin bersegera mengambil keputusan untuk menikah tapi ada satu kendala diatas yang biasanya berkaitan dengan adat dan norma setempat.
Seperti dalam nasyid yang berbunyi

Di hati ini hanya tuhan yang tau
Di hati ini aku rindu padamu
………………………………..
hanyalah kau gadis pilihannku.



10 Dzulhijjah 1428
Di tulis di Handy’s room, saat sakit DB.