Jumat, 03 Oktober 2008

SELAMAT JALAN RAMADHAN



Mula-mula tulisan yang akan saya tulis adalah kalimat takbir “Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar walillahilham.” Malam ini seluruh masjid di seluruh belahan dunia sedang mengumandangkan takbir, sebagai symbol kemenangan setelah menjalani peribadatan (pendidikan dan pelatihan) mulia selama sebulan penuh yang mengantarkan kepada kekondisi Taqwa.

Tapi entah kenapa saat sholat maghrib tiba dan saya pun segera menindakkan sholat maghrib secara berjamaah setelah berbuka, tanpa bisa tertahankan, mata menumpahkan air matanya ke bumi, hati terasa ada sesuatu yang sudah hilang dan meninggalkan kita semua dan belum tentu untuk tahun yang akan datang kita bisa menjumpainya kembali.

Sesuatu yang dinanti-natikan oleh banyak orang yang sangat merindukannya, orang yang merindukan rahmat dan maghfirohnya. Walaupun sebenarnya Alloh tidak hanya menurunkan rahmat dan maghfirohNya hanya disaat itu, tapi saat-saat itulah porsi rahmat dan maghfirohNya lebih banyak dari pada pada saat lain.
Saat itulah pintu surga dibuka selebar-lebarnya dan pintu neraka tertutup serapat-rapatnya.

Tapi sekarang dia telah meninggalkan kita semua, meninggalkan kita yang sangat menyayanginya, dan menunggu-nunggunya untuk kesempatan yang akan datang. Dialah Romadhon. Bulan yang penuh berkah.

Sejak maghrib tadi dia telah berpamitan dengan kita semua, berpamitan dengan penuh sopan-santun dan ramah untuk meninggalkan kita dan meninggalkan bekas yang semoga kita mendapatkannya, yaitu Taqwa.

Ditinggalkan oleh nya seperti ditinggal oleh sesuatu yang sangat berharga bagi kita, dia berpesan bahwa ia akan kembali untuk tahun yang akan datang, tapi dia tidak bisa berjanji bahwa akan menemui kita untuk tahun yang akan datang. Dia hanya mampu memberikan kabar bahwa ia hanya pergi untuk masa yang sudah ditentukan, dan pasti akan kembali.

Ya Alloh, ia telah melatih dan mendidik kami agar kita menjadi orang yang mempunyai gelar Taqwa (sesuai keinginanMU), semoga hasil latihan dan pendidikannya membekas selama sebelas bulan kedepan sampai kami bertemu kembali dengan nya, tapi jika kita kurang serius dalam mengikuti perkuliahannya sehingga kita kurang serius dalam mengikuti latihan dan pendidikannya semoga sebelas bulan kedepan mampu menggenapkan pendidikan dan latihannya.

Dan izinkan kami untuk bereuni dengan nya dan meng-upgrade, kemampuan kami untuk sesi latihan dan pendidikanuntuk tahun yang akan datang. Dan jika tahun ini adalah tahun terakhir bagi kami, kami memohon dengan penuh kerendahan hati agar hasil latihan dan pendidikannya selama 30 hari ini mampu menjadikan kami orang yang bergelar Taqwa, dan kami dikumpulkan dengan orang-orang yang berderajat Taqwa.

Hanya engkaulah ya Alloh yang tau apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi sekali lagi ya Alloh walaupaun baru beberapa jam kami ditinggalkannya, kami sudah sangat merindukannya untuk dapat diberikan kesempatanbertemu dengannya pada tahun yang akan datang.

Selamat jalan Ramadhan, semoga kita dapat bertemu untuk mengadakan pelatihan dan pendidikan lagi di tahun yang akan datang.

Terimakasih ya Alloh, engkau telah menciptakannya untuk kami semua.

I miss you forever.


1 syawal 1429, at 9.45 pm.

Tidak ada komentar: