Sabtu, 17 Mei 2008

INDAHNYA DEKAT DENGAN ALLOH



Alloh maha pengasih lagi maha penyayang, itulah dua nama agung Alloh dari sekian nama-nama yang agung-Nya yang dengannya Alloh di dipuji dan diagungkan. Dua nama dari beberapa nama Alloh yang keduanya diserap dari kalimat rahmah, yang salah satu diantaranya lebih halus dibandingkan dengan yang lain. ( Al-Asmaa’ al-Husna hal 32 Chit Fathu al-Baari: 13/439 ).

Ada potongan hadits Qudsi yang berasal dari riwayat sahabat Abu Hurairaoh r.a., dia berkata : Rasululloh s.a.w. telah bersabda : Alloh berfirman : “ … jika ia mendekat kepada kepada-Ku sejengkal maka Aku akan mendekatinya sehasta, jika ia mendekat kepaa-Ku sehasta maka aku akan mendekatnya dua hasta (satu depa), dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari”. (Hadits diriwayatkan oleh Bukhori, Muslim, Tirmidzi, Nasa’I dan Ibn majah, Ahmad.)

Alloh itu sangat sayang kepada hamba-Nya, sampai-sampai jika ada hamba-Nya yang bertaubat kepada-Nya atas dosa-dosanya Ia sangat gembira seperti kegembiraan seorang yang kehilagan benda yang sangat dibutuhkannya dan menemukannya lagi setelah berputus asa untuk tidak akan menemukannya lagi.

Indahnya kedekatan, kebersamaan dengan Alloh itu akan muncul disaat kita mengingat-Nya di dalam jiwa kita. Seperti yang Alloh firmankan melalui hadits Qudsi bahwa “…jika ia mengingat-Ku dalam jiwanya maka Aku akan mengingatnya dalam jiwa-Ku…” (Hadits diriwayatkan oleh Bukhori, Muslim, Tirmidzi, Nasa’I dan Ibn majah, Ahmad.). memikirkan alangkah Alloh itu sangat sayang kepada kita, Alloh telah menaburkan keimanan di dalam hati kita, yang mungkin tidak semua orang memilikinya, sehingga kita mampu merasakan alangkah indahnya berdekatan dengan Alloh.

Bagaimana kita, jika Alloh mencampakkan kita, membiarkan kita dalam keadaan tidak beriman, yang dengannya hidup akan terasa hampa, hampa yang tidak hanya sesaat tapi hampa untuk selama-lamanya.

Kedekatan kita kepada Alloh akan bisa mengantarkan, menjadikan hati kita pada keadaan hati yang tenang ( hati yang muthmainnah) dimana kita memasrahkan selurhnya, seluruh kehidupan kita kepada Alloh tanpa terkecuali.

Semakin kita dekat dengan Alloh semakin hilang kegundahan didalam hati, semakin besar kepasrahan kita kepada Alloh dan memunculkan kondisi hati yang yakin seyakin-yakinnya bahwa keputusan Alloh terhadap kita adalah keputusan terbaik dari semua keputusan yang terbaik dari para pemberi keputusan di dunia ini.

Indahnya kedekatan dengan Alloh tidak tergantikan dengan keindahan-keindahan lain di dunia ini, ketenangan hati dengan berdekatan dengan Alloh tidak tergantikan dengan ketenangan-ketenangan yang dijanjikan oleh dunia, yang hal itu hanya bisa didapatkan jika kita mendekat kepada Alloh.

Ketenangan yang tanpa batas, yang meluaskan hati kita seluas langit yang membentang di angkasa, seluas hamparan samudra yang tanpa batas. Merasakan kasih sayang Alloh, merasakan belaian, dekapan, yang meliputi seluruh jiwa kita, yang memberi ketenangan melebihi ketenangan seorang anak yang berada dekat dengan orang tuanya, ketenangan saat kita mempunyai kepastian akan terselesaikanya masalah yang kita hadapi, dan melebihi ketenangan-ketenangan keduniawian yang pernah anda rasakan.

Itulah gambaran ketenangan yang akan kita dapatkan jika kita berada dekat dengan Alloh, gambaran yang memiliki prosentase kesalahan lebih besar dari pada prosentase kebenarannya. Karena ketengan hati saat kita berdekatan dengan Alloh mempunyai gambaran yang lebih indah dari gambaran-gambaran itu, gambaran ketenangan yang tidak bisa digambarkan dengan rangkain kata-kata, yang hanya dapat dirasakan jika kita memiliki nafsu al-muthmainnah.

Wahai jiwa yang tenang (muthmainnah) !
Kembalilahkepada Tuhanmu dengan hati yang ridho dan diridhoi (Nya)
Maka masuklah kedalam golongan hamba-hamba-Ku
Dan masuklah kedalam surga-Ku


(AL-FAJR : 27-30)