Minggu, 02 Maret 2008

PERJALANAN KEHIDUPAN



Kehidupan hakikatnya perjalanan dari stasiun kehidupan yang satu ke stasiun kehidupan yang lain. Setelah menyelesaikan kehidupan yang satu maka akan meningkat ke stasiun kehidupan berikutnya yang mempunyai strata lebih tinggi di hadapan Alloh SWT.

Stasiun – stasiun kehidupan yang akan kita singgahi meliputi :

BASYAR, INSAN, INSUN 1,‘ABDUN, KHOLIFAH ATAU

BASYAR, INSAN, INSUN 2,SYETAN


BASYAR
Pada stasiun ini seseorang memandang sesuatu masih terbatas pada penampakan luarnya (lahiriahnya) saja, belum mampu mengambil hikmah di balik suatu kejadian yang menimpa dirinya.

INSAN
Pada stasiun ini seseorang berada pada pertengahan, dimana kadang sadar dan kadang lalai. Sebagai contoh : kadang rajin baca Alqur’an kadang malas.

INSUN
Pada stasiun ini seseorang mudah tergugah karena adanya kebenaran, dan mudah tersentuh hatinya.
Pada stasiun ini seseorang berada pada persimpangan jalan yang bercabang dua. Untuk memudahkan, kita sebut saja Insun 1 dan Insun 2. Cabang insun yang pertama akan membawa kita kepada tingkat perjalanan hidup yang lebih tinggi yang disebut stasiun ‘Abdun, sedangkan cabang insun yang kedua akan membawa kita kepada kepada syetan.
Stasiun syetan adalah stasiun yang membuat manusia menjadi biang kelalaian dan kema’siayatan bagi orang lain.

‘ABDUN
Ciri – ciri orang yang berada pada stasiun Abdun adalah seseorang yang menyerah pasrah segalanya kepada Alloh, menerima dengan ikhlas da ridho yang telah, sedang, dan akan yang digariskan untuk kita.

Ciri – ciri seseorang berada pada stasiun ‘Abdun adalah
• Diringan mudahkan seseorang didalam mengamalkan pesan – pesan Alqur’an dan Assunnah.
• Memandang dan menyimpulkan segala peristiwa dalam hidup dengan cara dan makna yang benar. Mereka memandang segala peristiwa yang terjadi di alam dunia ini adalah tangga menuju kemuliaan disisi Alloh Ar-Rohman.
• Tidak suka meyimpan perasaan tercela kepada sesama.
• Merasakan dekatnya dengan kematian.

KHOLIFAH
Stasiun ini merupakan stasiun tertinggi seseorang di hadapan Alloh. Pada stasiun ini seseorang mampu membuat manusia mejadikan seseorang menjadi taat kepada Alloh. Stasiun ini telah dicontohkan oleh Rasululloh Muhammad SAW kepada kita.

Wahai saudaraku mari kita merenung, berada di stasiun manakah kita sekarang, yang mengetahui keberadaan kita hanya kita dan Alloh.

Kita berdoa kepada Alloh semoga Alloh membimbing kita untuk dapat menyelesaikan perjalanan kehidupan kita ini sebelum Alloh mengakhiri hidup kita. Amin.


Di sadur dari materi kajian manajemen qolbu di Darusholihat.