Sabtu, 12 Maret 2011

MENJADI YANG BERMANFAAT

tanpa dirasa, dan kata tanpa mau merasa, masih banyak orang di kanan kiri kita yang mungkin lebih kurang beruntung secara financial menurut kita. dan kadang mereka juga di uji dengan keterbatasan2 yang mereka sulit untuk menyelesaikan. mereka membutuhkan uluran tangan orang yang di beri kelebihan. bagaimana dengan kita? kita temasuk orang yang merasa mampu menempatkan tangan di atas atau menengadahkan tangan untuk siap menerima bantuan. rosululloh bersabda, sebaik2 manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain. lalu kita tinggal memilih, jika kita ingin menjadi sebaik2 orang. jadilah orang yang mempunyai nilai manfaat lebih tinggi dari manusia lainnya. berusahalah....

Jumat, 31 Desember 2010

Tips Untuk Pemula: Cara Ter Mudah Menghasilkan Uang Dari Internet

Jika Anda sering online untuk melakukan aktifitas seperti Facebook-an, chatting, atau hanya sekedar browsing cari-cari artikel atau download gratis, maka Anda juga bisa memanfaatkan setiap saat di internet untuk menghasilkan uang! Teruskan membaca, karena saya akan menunjukan bagaimana cara ter mudah untuk melakukannya!

Cara 1: Mudah Menghasilkan Uang Dari Blog
Blog adalah situs instant yang mudah digunakan siapa saja bahkan seorang pemula sekalipun. Tidak perlu membayar untuk bisa memiliki sebuah blog. Anda bisa menggunakan layanan gratis milik Blogger.com yang memiliki fitur blog sangat baik.

Berikut step by step mudah membuat blog yang menghasilkan uang:

* Daftar Gratis Di www.Blogger.com
* Ikuti petunjuknya dalam bahasa Indonesia. Saya yakin, anak SMP pun dapat melakukan ini. Jika Anda bisa membuat akun email, maka dengan mudah Anda dapat membuat akun Blogger.
* Posting Artikel.
Apa pun kegiatan yang Anda sukai, jadikan itu sebagai ide untuk menulis. Anda bahkan dapat berbagi cerita, informasi, foto-foto atau apa saja. Tulis posting artikel Anda semudah mengirim email. Pastikan Anda menulis untuk dibaca orang lain, bukan untuk diri sendiri.
* Promosikan Blog Anda.
Tidak ada keuntungan bagi pemilik blog jika tak seorang pun datang untuk membaca. Maka promosikan alamat blog Anda kepada teman-teman atau melalui media periklanan, social network (facebook) dan sebagainya.
* Join Jaringan Periklanan
Tampilkan sponsor iklan di blog Anda, dan dapatkan komisi jika ada orang yang meng-klik iklan di blog Anda. Berikut program yang sangat saya rekomendasikan untuk Anda ikuti secara gratis:
o Adsensecamp.com:
Raih komisi hingga Rp.300,- per klik iklan. Daftarkan blog Anda (gratis) dan dapatkan kode iklan untuk dipasang di blog. Perhatikan petunjuk yang diberikan pada situs tersebut. Komisi Anda akan dibayarkan setelah mencapai minimum saldo sebesar Rp.10.000,-
o Kumpulblogger.com:
Komisi hingga Rp.350,- per klik iklan. Ini merupakan jaringan periklanan blog cukup populer. Komisi dibayar setiap malam minggu setelah Anda memiliki minimal Rp.10.000,- pada saldo komisi.

Cara 2: Mudah Menghasilkan Uang Dari Affiliate Program
Affiliate program adalah cara mudah menghasilkan uang dari internet. Anda cukup mendaftar pada situs-situs yang menawarkan program afiliasi dan mendapat affiliate link. Promosikan link-link afiliasi Anda dan dapatkan komisi jika ada orang yang meng-klik dan membeli produk yang ditawarkan.

Anda juuga dapat dengan mudah menemukan program affiliasi dengan mencarinya di internet. Sebagai contoh, silahkan klik untuk mencari Affiliate Program Gratis!

Mempromosikan link-link affiliate bisa dengan berbagai cara. Namun yang paling bagus adalah dengan menggunakan website Anda sendiri. Atau jika Anda memiliki blog, Anda bisa memasang link-link affiliate di halaman blog agar dapat diklik oleh pengunjung. Selebihnya, Anda mempromosikan blog Anda sendiri untuk mendapat manfaat lain.

Rabu, 23 Juni 2010

SANG TUKANG CUKUR


sekadar berbagi dari milis tetangga mudah2an
> berman-faat...
>
>
>
> Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk
> memotong rambut dan. merapikan brewoknya. Si tukang cukur
> mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat
> pembicaraan yang mulai menghangat.Mereka membicarakan banyak
> hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dansesaat topik
> pembicaraan beralih tentang TUHAN. Si tukang cukur bilang,
> "Saya tidak percaya kalau TUHAN itu ada".".
> Kenapa kamu berkata begitu ?" tanya si konsumen.
> "Begini, coba kamu perhatikan di depan sana, di
> jalanan.. untuk menyadari. bahwa TUHAN itu tidak ada".
> "Katakan kepadaku, jika TUHAN itu ada. Adakah yang
> sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah yang hidupnya
> susah?". "Jika TUHAN ada, tidak akan ada sakit
> ataupun kesusahan". "Saya tidak dapat membayangkan
> TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua
> terjadi". Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi
> tidak merespon apa yang dikatakan si tukang cukur tadi,
> karena dia tidak ingin terlibat adu pendapat.
>
>
> Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen
> pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.Beberapa saat
> setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang
> dijalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (Jawa :
> mlungker-mlungker -Red), kotor dan brewok, tidak pernah
> dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat. Si
> konsumen balik ke tempat tukang cukur tadi dan berkata :
> "Kamu tahu, sebenarnya di dunia ini TIDAK ADA TUKANG
> CUKUR..!". Si tukang cukur tidak terima, dia bertanya :
> "Kamu kok bisa bilang begitu?". "Saya tukang
> cukur dan saya ada di sini. Dan barusan saya
> mencukurmu!". "Tidak!" elak si konsumen.
> "Tukang cukur itu TIDAK ADA! Sebab jika tukang cukur
> itu ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang
> kotor dan brewokan seperti orang yang diluar sana", si
> konsumen menambahkan. "Ah tidak, tapi tukang cukur itu
> tetap ada!", sanggah si tukang cukur.". Apa yang
> kamu lihat itu adalah SALAH MEREKA SENDIRI, mengapa mereka
> tidak. datang kepada saya untuk mencukur dan merapikan
> rambutnya?", jawab si tukang cukur membela diri.
> "COCOK, SAYA SETUJU..!" kata si konsumen.
> "Itulah point utamanya!.. Sama dengan TUHAN.".
> "Maksud kamu bagaimana?", tanya si tukang cukur
> tidak mengerti. "Sebenarnya TUHAN ITU ADA ! Tapi apa
> yang terjadi sekarang ini.? Mengapa orang-orang TIDAK MAU
> DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU mencari-NYA. .? Oleh karena
> itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia
> ini." "Si tukang cukur terbengong !!!! Dalam hati
> dia berkata : "Benar juga apakata dia..mengapa aku
> tidak mau datang kepada TUHANKU, untuk beribadah dan berdoa,
> memohon agar dihindarkan dari segala kesusahan dalam hidup
> ini..?"
>
>
>
>
> Jika Anda berpikir bahwa TUHAN ITU ADA, sampaikan cerita
> ini kepada orang lain. Semoga kita selalu mendapat kebaikan
> dan kebahagiaan dalam hidup ini. Amien.

sended by : luci_funny@yahoo.co.id

Senin, 14 Juni 2010

Akhirat tujuan kita

Ini sekedar tulisan yang semoga bisa mengingatkan kita bahwa kita tidak akan hidup kekal di dunia. Coba kita lihat kembali setiap aktivitas kita sehari – hari, berapa perbandingan antara yang kita niatkan untuk modal akhirat dengan yang kita niatkan untuk kesuksesan dunia semata.

Kita sering terlenakan dengan aktivitas keduniaan, sehingga yang mungkin niat awalnya kita ingin beribadah atau melakukan aktvitas yang menunjang ibadah tapi karena kita terlena oleh dunia kita menjadi tertipu oleh nafsu yang bersahabatkan setan, sehingga kita menjadi orang yang berlomba – lomba untuk memperoleh dunia.

Kita sudah terlalaikan oleh kemegahan dunia dan merasa bahwa kita akan hidup didunia untuk selamanya. Kita lupa bahwa kita pasti akan menghadapi mati. Kita akan dihadapkan dengan masa kita harus mempertanggung jawabkan amal perbuatan kita.

Alloh berfirman dalam surat At-Takaatsur (1-8).

Bermegah-megahan Telah melalaikan kamu,
Sampai kamu masuk ke dalam kubur.

Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
Dan janganlah begitu, kelak kamu akan Mengetahui.

Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
Dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin

Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

Alangkah baiknya jika kita tidak terlalu berambisi dan panjang angan – angan akan dunia yang kita sementara berada padanya. Alangkah baiknya jika kita melakukan amal untuk kehidupan akhirat kelak, entah apa yang bisa kita lakukan dan seberapa besar amal yang akan kita lakukan yang pasti kita lakukan sesuai kemampuan kita

Rosululloh Saw bersabda, “Demi Alloh, bukanlah kemiskinan yang saya khawatirkan atas kalian, tetapi saya khawatir terhampar luas bagi kalian dunia ini sebagamana telah terhampar padap orang – orang sebelum kalian, kemudian kalian berlomba-lomba sebagaimana meraka berlomba-loba sehingga membinasakan kalian, sebagaimana telah membinasakan mereka” (HR, Bukhori & Muslim)

Bagaimana dengan kita, sudahkah terhindar dari apa yang dikhawatirkan oleh baginda Rosululloh Muhammad SAW atau kita mungkin termasuk orang yang sudah melakukan apa yang sudah dilakukan oleh orang – orang sebelum kita yaitu berlomba – lomba meraih dunia. Jika kita sudah terjerumus dalam perkara tersebut marilah kita beristighfar kepada Alloh SWT.

Dunia jika kita bandingkan dengan akhirat dunia tidak memiliki arti apa – apa disbanding akhirat. Jadi sebanyak – banyak bekal yang kita berlomba – lomba untuk meraihnya yang terorientasi pada dunia itu tidak lebih dari setetes air yang ada di samudra, seperti yang digambarkan oleh baginda Rosululloh Muhammad SAW :

“Tiadalah perbandingan dunia ini dibandingkan dengan akhirat kecuali seperti seorang yang memasukkan jarinya dalam samudra maka lihatlah apa yang didapatkannya
(HR Bukhori)

Marilah saudaraku, kita renungi semua apa yang sudah kita lakukan selama ini, jika kita sudah bisa mengikuti apa yang diinginkan Rosululloh marilah kita tingkatkan dan jika kita termasuk orang yang masih terlalaikan oleh dunia maka marilah kita melakukan perbaikan.

Untuk menutup tulisan ini marilah kita simak sabda Rosululloh Muhammad SAW sebagai berikut :

“ Perbanyaklah mengingat kematian, maka kamu akan terhibur dari (kelelahan )dunia… dan hendaklah kamu bersyukur, sesungguhnya bersyukur akan menambah nikmat Alloh. Dan perbanyaklah doa, sesungguhnya kamu tidak tahu kapan doamu dikabulkan”
(HR. Thabrani)

Selasa, 01 Juni 2010

BERHARAPLAH

Syahdan, tersebutlah kang Dulkamid yang hidupnya terkenal kesrakat secara dhohir. Adalah kekayaannya berupa rumah reyot hampir rubuh, sepeda onthel yang rantainya rajin lepas, baju berjumlah tujuh -nanti dulu…- maksudnya tujuh tambalannya, sebuah tempat tidur Spring Bed tanpa “S” (baca: Pring Bed) alias lincak dari bambu yang lebih terkenal dengan sebutan tempat tidur ‘kelas tinggi’ karena banyak “tinggi”nya (tinggi=kutu busuk bin bangsat) dan sejumlah lima juta ripis – nanti dulu…- maksudnya berupa utang. Tak seorangpun ibu dan tak juga sampeyan yang sedang menggendong anaknya menginginkan anaknya menjadi semisal si Dulkamid. Keunggulan satu-satunya yang dimiliki adalah kejujurannya. Tapi banyak orang mencibir, kejujuran tak membuat dia kaya.

Syahdan, dumadakan si Dulkamid didatangi seorang konglomerat yang menginginkan si Dulkamid menjadi asisten pribadinya. Tidak tanggung-tanggung, dia DIJANJIKAN gaji 30 juta ripis per bulan oleh si konglomerat. Konglomerat itu bilang, dia boleh langsung bekerja sebulan kemudian, dan langsung menerima gaji di muka 30 juta ripis.

Sampai di sini simbah mau bertanya, miturut sampeyan semua, kira-kira bagaimana keadaan hati si Dulkamid selama menunggu selama sebulan itu? Gembirakah atau sedihkah? Tentu saja dia gembira luar biasa.

Pertanyaan selanjutnya. Apakah dengan janji akan bekerja dan digaji di muka 30 juta ripis itu keadaan dhohirnya sudah berubah? Apakah dengan janji itu Pring Bed “kelas tinggi”nya itu menjadi sungguh-sungguh Spring Bed dengan “S”? Apakah dengan janji itu bajunya langsung rontok tambalannya seketika? Apakah dengan janji itu sepeda onthelnya tiba-tiba berubah menjadi Ducati 500 cc? Tidak!! Dengan janji itu kondisi dhohirnya tetep!! Tapi suasana hatinya berbeda. Si Dulkamid bisa tidur lebih nyenyak dengan mimpi indah. Tak masalah bajunya bertambal, utangnya masih tetep lima juta ripis dan masih miskin. Ada yang berubah pada dirinya yang tak terlihat secara dhohir.

Syahdan, di lain pihak tersebutlah si Dulkenyung, pengusaha sugeh mblegedhu berkantong tebal. Rumah real estate, mobilnya mewah, harta melimpah, orang memanggilnya bos eksekutif, tokoh papan atas … halah mirip lagu ‘Bento’ pokoknya. Simpanannya banyak, baik berupa uang maupun istri.

Syahdan, baru saja datang surat dari KPK yang meminta dirinya datang bulan depan, untuk ditanyai perihal semua bisnisnya yang ternyata bermasalah. Hingga disinyalir bisnisnya tersebut merugikan negara trilyunan ripis, dan berpotensi menyebabkan dia masuk penjara seumur idup.

Miturut sampeyan semua, bagaimanakah si Dulkenyung menjalani hidupnya sebulan ke depan? Bahagiakah atau cemaskah? Apakah dengan surat panggilan dari KPK itu tiba-tiba dia jadi miskin, lalu hilang semua simpanannya, atau hancur semua mobilnya atau bangkrut semua bisnisnya? Tentu saja tidak!! Hartanya tetap utuh, tapi kondisi hatinya sudah tidak seutuh seperti semula. Ketakutan mulai membayangi dirinya. Dengan kondisi kekayaan yang sama, hidupnya berubah menjadi seperti neraka.

Syahdan, simbah lantas bertanya, apakah yang menjadi penyebab bagi ketentraman hati dan kebahagiaan pada seseorang jika melihat cerita si Dulkamid dan si Dulkenyung di atas? Kekayaankah? Atau sepeda onthel? Atau Pring Bed kelas tinggi? Atau kemewahan dan segala keglamoran semisal yang dimiliki si Dulkenyung? Mengapa Dulkenyung di tengah kekayannya tidak menikmati masa sebulan penantian dipanggil oleh KPK, sementara di tengah kemelaratannya si Dulkamid hatinya bergembira menjalani sebulan penantian dipanggil konglomerat?

Seorang motivator yang tak mau disebut namanya menjelaskan, bahwa letak kebahagiaan dan penyebab kebahagiaan seseorang tergantung pada HARAPAN nya. Si Dulkamid memang mlarat kesrakat wal sekarat. Tapi harapannya sebulan ke depan luar biasa bagus, yang menjadikan kemlaratannya tak terasa pahit. Ada harapan walau belum berwujud, tapi mampu menyingkirkan segala rasa pahit kemiskinan dan kemlaratan yang menderanya.

Beda dengan si Dulkenyung walau hartanya melimpah, harapan sebulan ke depannya serba rumit dan gelap. Mobil mewahnya tak cukup bisa menghiburnya, istri denok deblongnya tak cukup cantik untuk menenangkan kegelisahannya. Spring Bed mewahnya tak cukup empuk untuk membuatnya tidur nyenyak. Semua diawali dari harapan yang suram.

Ilustrasi di atas menggambarkan tentang adanya harapan baik dan harapan buruk dengan durasi ’sebulan ke depan’. Harapan yang indah dalam sebulan ke depan, membuat bulan yang dilewati ikut menjadi indah. Harapan yang suram dalam sebulan ke depan, membuat durasi waktu sebulan yang dilewati ikut menjadi suram. Tidakkah sampeyan bisa mengambil satu kesimpulan dalam kalimat-kalimat di atas?

Hidup adalah satu waktu yang durasinya kita tidak tahu. Simbah tidak tahu, diberi durasi berapa tahun tinggal di planet bumi menghirup O2. Namun jika kita berpikir sederhana, sebab kebahagiaan pun juga sederhana. Sebab kebahagiaan terletak pada harapan yang hendak diraihnya.

Bagi orang beriman diberikan janji harapan “Laa khoufun ‘alaihim wa laa hum yahzanuun”. Tidak ada ketakutan atas mereka dan tidak pula mereka bersedih. Mengapa? Karena berapapun durasi hidup yang harus dijalani, endingnya adalah kalimat dalam bahasa arab yang sudah diterjemahkan di atas.

Apa ruginya hidup miskin berdurasi seumur hidup, jika endingnya bahagia selama-lamanya? Apa sedihnya hidup serba terbatas, jika endingnya senang tak terbatas? Durasi sebulan menunggu janji yang dialami si Dulkamid hanyalah gambaran betapa seharusnya seorang beriman menjalani hidupnya penuh harapan baik sebagaimana Dulkamid menunggu janji si konglomerat. Bedanya hanya di sisi durasi, mau sebulan, setahun, seabad… tak masalah.

Tapi mengapa ada saja orang yang hidupnya susah dan penuh kesedihan, jika ternyata untuk bahagia sangat sederhana caranya?

Penyebabnya ada beberapa:

1. Tidak yakin dengan isi janji dan si pembuat janji.
Jika si pembuat janji pada si Dulkamid adalah sesama kere yang gak gableg duit, maka isi janjinya pantas diragukan. Walaupun si Dulkamid dijanjkan gaji semilyar, tidurnya gak bakal jadi nyenyak. Masalahnya yang memberikan janji adalah si Dulkembung yang hanya bisa jual abab dan malah sering ngutang pada Dulkamid. Janji segede apapun tak akan menenangkan.
Demikian, pula jika sampeyan tak percaya janji Tuhan sampeyan, hidup sampeyan sedih dan menyedihkan. Mungkin sampeyan nyembah Tuihan yang salah. Tuhan yang dalam sejarahnya selalu ingkar janji. Tuhan yang tak jelas juntrungnya. Tuhan imaginer bikinan ahli ketuhanan yang suka menipu untuk kepentingan dunia. Jika sampeyan benar memilih Tuhan, sampeyan bisa pegang janji-Nya, dan menjadi tenanglah hidup sampeyan berapapun durasi hidup sampeyan.

2. Harapan hidupnya buruk.
Jika sampeyan berwatak ala Dulkenyung, si kaya berakhlak rajakaya (baca: hewan ternak), maka sudah terbayang ending hidup sampeyan pasti busuk. Maka berapapun durasi hidup yang diberikan pada sampeyan, mustahil sampeyan bisa bahagia. Hidup akan selalu dibayangi ketakutan, kekhawatiran dan ketidaktenangan. Kecuali sampeyan sudah terkontaminasi DNA nya si Iblis.

Iblis tahu ending hidupnya, yakni binasa. Namun buat dia oke-oke saja. Dia anggap sepadan. Toh hidupnya seumur dunia. Bisa hidup seenaknya, tak terikat aturan dlsb. Nah manusia yang sudah teracuni DNA Iblis akan menganggap kenikmatan dunia yang tanpa aturan itu sepadan jika harus mengalami ending busuk. Iblis dan kroninya lupa, bahwa bilangan berapapun jika dibagi bilangan tak terbatas, hasilnya NOL. Berapapun lamanya hidup di dunia, jika DIBANDINGKAN dengan waktu tak terbatas akherat, semuanya jadi tidak bernilai dan tak pantas diperjuangkan. Tak ada yang sepadan jika harus ditebus kesengsaraan tak terbatas.

Jadi jika sampeyan mau hidup bahagia, caranya sederhana. Perbaiki harapan hidup sampeyan. Ingat: harapan berbeda dengan khayalan. Jika petani menebar benih padi dan menunggu padi tumbuh, itu namanya harapan. Namun jika petani menebar kerikil dan menunggu kerikil itu tumbuh menjadi tanaman padi, itu namanya khayal.

Sabtu, 13 Februari 2010

PAGAR MORAL

Perbuatan yang tidak pantas ataupun kemaksiatan sebenarnya memiliki pager moral yang sebelumnya sudah terbentuk secara alami dan fitrah. Pagar ini dibawa dan dibekalkan pada manusia sejak lahirnya. Sehingga perbuatan yang buruk pasti akan dirasakan memalukan jika dilakukan secara terbuka ataupun di muka umum. Walaupun sebenarnya secara pribadi ada sisi kenikmatan ketika seseorang melakukan hal yang kurang senonoh, maksiat ataupun dosa besar sekalipun.

Namun ketika pagar moral masing-masing amal maksiat dan tak senonoh itu ambruk, dan ambruknya ini sudah pasti ada yang memulai , maka yang muncul adalah aksi maksiat dilakukan tanpa malu, dan aksi tak senonoh menjadi tidak tabu lagi dipertontonkan.

Maka di masa dahulu, hal yang sungguh memalukan manakala seorang wanita tampak betisnya di muka umum. Pagar ini terjaga hingga akhirnya roboh ketika beberapa wanita yang bersedia menjadi pionir berani mempertontonkan tidak hanya betis, tapi juga paha dan selangkangan mereka. Awalnya banyak yang protes. Hingga akhirnya suara protes itu lama-lama tenggelam dan dianggap kuno. Sementara suara lantang yang mendukung aksi keterbukaan auroth itulah yang makin kenceng dan dianggap modern. Bahkan justru datang dari kalangan wanita sendiri, yang katanya tak ingin didikte caranya berpakaian (tapi mau didikte oleh arus fashion). Yang modern adalah yang makin tinggi roknya, makin tipis bahan kainnya dan makin menampakan sisi kefeminiman.

Di masa lampau, hamil di luar nikah adalah hal tabu memalukan. Semua bangsa dan suku pernah mengalami masa dengan pagar moral semacam ini. Tiba-tiba pagar moral ini diterjang oleh aksi zina demonstratip dengan banyak sebutan, diantaranya “kumpul kebo”, dan tiba-tiba masyarakat jadi permisif dengan kelakukan ini. Dan jika kita mau perhatikan, pagar moral yang fitrah dan alami sudah mulai hilang. Roboh satu-persatu oleh pionir kemaksiatan yang tak pernah dicegah, ditegur ataupun dihukum dengan pantas.

Padahal satu bangsa atau umat manakala pagar moralnya runtuh, semuanya jadi pantas namun bejat. Akan tampak di depan mata umum perbuatan maksiat dilakukan tanpa malu. Pejabat minta sogok tidak malu. Guru minta amplop agar anak didik naik ranking pun tak malu. Korupsi triliunan terbongkar tidak malu. Mahasiswa tawuran tidak tahu malu. Pelajar mbunuh pelajar malah bangga dan tidak malu. Wanita jual kehormatan tidak malu, malah dikonteskan.

Penjebol dan perubuh pagar moral ini makin banyak berkeliaran. Ada yang berwujud artis, pejabat, LSM, profesional, kere, kyai, dlsb. Dengan robohnya pagar moral, roboh juga rasa malu. Jika sudah tidak punya malu, segalanya jadi pantas. Tak heran, malu adalah salah satu cabang iman. Tak punya malu berarti tercabut satu cabang keimanan.
SEMOGA ALLOH SWT MEMBUKA PINTU SURGA UNTUK KITA

Perbuatan yang tidak pantas ataupun kemaksiatan sebenarnya memiliki pager moral yang sebelumnya sudah terbentuk secara alami dan fitrah. Pagar ini dibawa dan dibekalkan pada manusia sejak lahirnya. Sehingga perbuatan yang buruk pasti akan dirasakan memalukan jika dilakukan secara terbuka ataupun di muka umum. Walaupun sebenarnya secara pribadi ada sisi kenikmatan ketika seseorang melakukan hal yang kurang senonoh, maksiat ataupun dosa besar sekalipun.

Namun ketika pagar moral masing-masing amal maksiat dan tak senonoh itu ambruk, dan ambruknya ini sudah pasti ada yang memulai , maka yang muncul adalah aksi maksiat dilakukan tanpa malu, dan aksi tak senonoh menjadi tidak tabu lagi dipertontonkan.

Maka di masa dahulu, hal yang sungguh memalukan manakala seorang wanita tampak betisnya di muka umum. Pagar ini terjaga hingga akhirnya roboh ketika beberapa wanita yang bersedia menjadi pionir berani mempertontonkan tidak hanya betis, tapi juga paha dan selangkangan mereka. Awalnya banyak yang protes. Hingga akhirnya suara protes itu lama-lama tenggelam dan dianggap kuno. Sementara suara lantang yang mendukung aksi keterbukaan auroth itulah yang makin kenceng dan dianggap modern. Bahkan justru datang dari kalangan wanita sendiri, yang katanya tak ingin didikte caranya berpakaian (tapi mau didikte oleh arus fashion). Yang modern adalah yang makin tinggi roknya, makin tipis bahan kainnya dan makin menampakan sisi kefeminiman.

Di masa lampau, hamil di luar nikah adalah hal tabu memalukan. Semua bangsa dan suku pernah mengalami masa dengan pagar moral semacam ini. Tiba-tiba pagar moral ini diterjang oleh aksi zina demonstratip dengan banyak sebutan, diantaranya “kumpul kebo”, dan tiba-tiba masyarakat jadi permisif dengan kelakukan ini. Dan jika kita mau perhatikan, pagar moral yang fitrah dan alami sudah mulai hilang. Roboh satu-persatu oleh pionir kemaksiatan yang tak pernah dicegah, ditegur ataupun dihukum dengan pantas.

Padahal satu bangsa atau umat manakala pagar moralnya runtuh, semuanya jadi pantas namun bejat. Akan tampak di depan mata umum perbuatan maksiat dilakukan tanpa malu. Pejabat minta sogok tidak malu. Guru minta amplop agar anak didik naik ranking pun tak malu. Korupsi triliunan terbongkar tidak malu. Mahasiswa tawuran tidak tahu malu. Pelajar mbunuh pelajar malah bangga dan tidak malu. Wanita jual kehormatan tidak malu, malah dikonteskan.

Penjebol dan perubuh pagar moral ini makin banyak berkeliaran. Ada yang berwujud artis, pejabat, LSM, profesional, kere, kyai, dlsb. Dengan robohnya pagar moral, roboh juga rasa malu. Jika sudah tidak punya malu, segalanya jadi pantas. Tak heran, malu adalah salah satu cabang iman. Tak punya malu berarti tercabut satu cabang keimanan.
SEMOGA ALLOH SWT MEMBUKA PINTU SURGA UNTUK KITA

Sugeng Jitowiyono, S.kep, Ners.

Jumat, 11 Desember 2009

BERIMAN DAN BERAMAL SHOLEHLAH

Apa yang kita dapatkan merupakan feed back dari apa yang kita usahakan, baik itu perkara akhirat maupun perkara dunia sekalipun, Alloh juga telah memberikan gambaran kepada kita melalui firmanya yaitu surat Al Bayyinah ayat ke 6-8 :

“Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.”

Dalam surat itu Alloh memberikan gambaran kepada kita bahwa apa-apa yang dikerjakan oleh orang yang ingkar yaitu ahli kitab dan orang-orang musyikin adalah berupa neraka Jahanam, yang mereka kekal didalamnya. Mereka sudah diperintahkan untuk menyembah dan menghamba kecuali kepada Alloh, tapi mereka mengingkari perintah Alloh tersebut dan membuat ilah-ilah lain selain Alloh, padahal Alloh telah memberikan peringatan bahwa barang siapa yang beriman tiada tuhan selain Alloh dan mengerjakan amal sholeh, balasan bagi mereka adalah surga Adn yang penuh kenikmatan di dalamnya.

Dalam ayat lain Alloh juga memberikan penjelasan bahwa keberuntungan hidup di dunia dan di akherat hanya diperoleh oleh orang-orang yang beriman dan taat kepadanya, seperti yang Alloh firmankan dalam surat Al 'Ashr ayat 2-3 :

“Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran”.

Dan masih banyak penjelasan-penjelasan yang Alloh berikan kepada kita yang harus kita gunakan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan ini.

Tapi dari sekian banyak penjelasan di dalam Al Quran yang harus kita gunakan sebagai pedoman hidup, masih banyak orang yang mempunyai cara yang kurang tepat dalam memilih jalan untuk mencapai tujuannya.

Coba kita tilik di sekitar kita, jika kita tanya kepada mereka khususnya kepada orang-orang yang se-iman dengan kita atau pun mungkin yang tidak seiman dengan kita, dengan pertanyaan, besok setelah mati anda ingin masuk surga atau masuk neraka? Bisa dipastikan 100% dari mereka pasti menjawab ingin masuk surga.

Berlanjut dari pertanyaan tersebut coba kita cermati aktivitas mereka dalam kehidupan mereka. Bagi orang-orang yang tidak se-iman dengan kita sangatlah mereka akan merugi seperti yang Alloh jelaskan dalam surat AlA’sr di atas, bahwa mereka akan menuai kerugian yang sangat besar. Kerugian apa yang akan mereka peroleh? Coba kita telaah, mereka berusaha baik dengan tetangga, menurut mereka itu akan membuahkan balasan surga padahal karena mereka tidak beriman terhadap Alloh dan mereka persembahkan amalnya tersebut kepada selain Alloh maka itu pun akan bernilai sia-sia. Dia berusaha membantu fakir miskin dengan memberikan sebagian hartanya, menurut mereka itu akan membuahkan balasan surga padahal karena mereka tidak beriman terhadap Alloh dan mereka persembahkan amalnya tersebut kepada selain Alloh maka itu pun akan bernilai sia-sia. Dan masih banyak lagi.

Bagi orang-orang yang muslim, mereka telah beriman kepada Alloh sebagai satu-satunya sesembahan yang kita harus menghamba kepadaNya, tapi mereka hanya setengah-setengah dalam menghamba, jika mereka di tanya siapa tuhanmu mereka akan menjawab Alloh, tapi dalam aktivitas keseharian mereka tidak mentaati Alloh. Coba Anda cermati di sekolah-sekolah umum, di pasar, mungkin di tempat-tempat sosial lain, lebih banyak mana orang muslim yang menggunakan penutup aurot dan yang tidak menutup aurot? Jawablah sendiri pertanyaan itu. Cobalah tanya kepada para orang tua, lebih suka anaknya masuk pondok baik modern atau pun salafy atau sekolah-sekolah umum yang materi pembelajaran agamanya minim? Andapun pasti sudah bisa mengetahui jawaban kebanyakan para orang tua saat ini. Mereka pun jika ditanya ingin masuk surga atau masuk neraka, bisa dipastikan mereka akan menjawab ingin masuk surga.

Dari sekian uraian di atas bagaimana mungkin kita akan dengan mudah mencapai angan kita menjadi ahli surga, padahal apa yang kita lakukan dalam kehidupan kita tidak mengarah kepada aktivitas karekter ahli surga.

Marilah kita instropeksi pada diri kita sendiri, apakah kita sudah seperti karekteristik orang-orang sholeh, karakteristik ahli surga, karakteristik orang-orang yang sholat, seperti yang di jelaskan Alloh dalam surat Al Ma'arij ayat 22-35.

“kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta), dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan, dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya. Karena sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya). Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya. Dan orang-orang yang memelihara salatnya. Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan”.

Semoga Alloh membimbing kita agar kita bisa mendapatkan apa yang kita cari yaitu surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai yang di dalamnya penuh kenikmatan yang belum dapat kita bayangkan dari kehidupan dunia ini. Amin.

Wallohu a’lam.