Senin, 14 Juni 2010

Akhirat tujuan kita

Ini sekedar tulisan yang semoga bisa mengingatkan kita bahwa kita tidak akan hidup kekal di dunia. Coba kita lihat kembali setiap aktivitas kita sehari – hari, berapa perbandingan antara yang kita niatkan untuk modal akhirat dengan yang kita niatkan untuk kesuksesan dunia semata.

Kita sering terlenakan dengan aktivitas keduniaan, sehingga yang mungkin niat awalnya kita ingin beribadah atau melakukan aktvitas yang menunjang ibadah tapi karena kita terlena oleh dunia kita menjadi tertipu oleh nafsu yang bersahabatkan setan, sehingga kita menjadi orang yang berlomba – lomba untuk memperoleh dunia.

Kita sudah terlalaikan oleh kemegahan dunia dan merasa bahwa kita akan hidup didunia untuk selamanya. Kita lupa bahwa kita pasti akan menghadapi mati. Kita akan dihadapkan dengan masa kita harus mempertanggung jawabkan amal perbuatan kita.

Alloh berfirman dalam surat At-Takaatsur (1-8).

Bermegah-megahan Telah melalaikan kamu,
Sampai kamu masuk ke dalam kubur.

Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
Dan janganlah begitu, kelak kamu akan Mengetahui.

Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
Dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin

Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

Alangkah baiknya jika kita tidak terlalu berambisi dan panjang angan – angan akan dunia yang kita sementara berada padanya. Alangkah baiknya jika kita melakukan amal untuk kehidupan akhirat kelak, entah apa yang bisa kita lakukan dan seberapa besar amal yang akan kita lakukan yang pasti kita lakukan sesuai kemampuan kita

Rosululloh Saw bersabda, “Demi Alloh, bukanlah kemiskinan yang saya khawatirkan atas kalian, tetapi saya khawatir terhampar luas bagi kalian dunia ini sebagamana telah terhampar padap orang – orang sebelum kalian, kemudian kalian berlomba-lomba sebagaimana meraka berlomba-loba sehingga membinasakan kalian, sebagaimana telah membinasakan mereka” (HR, Bukhori & Muslim)

Bagaimana dengan kita, sudahkah terhindar dari apa yang dikhawatirkan oleh baginda Rosululloh Muhammad SAW atau kita mungkin termasuk orang yang sudah melakukan apa yang sudah dilakukan oleh orang – orang sebelum kita yaitu berlomba – lomba meraih dunia. Jika kita sudah terjerumus dalam perkara tersebut marilah kita beristighfar kepada Alloh SWT.

Dunia jika kita bandingkan dengan akhirat dunia tidak memiliki arti apa – apa disbanding akhirat. Jadi sebanyak – banyak bekal yang kita berlomba – lomba untuk meraihnya yang terorientasi pada dunia itu tidak lebih dari setetes air yang ada di samudra, seperti yang digambarkan oleh baginda Rosululloh Muhammad SAW :

“Tiadalah perbandingan dunia ini dibandingkan dengan akhirat kecuali seperti seorang yang memasukkan jarinya dalam samudra maka lihatlah apa yang didapatkannya
(HR Bukhori)

Marilah saudaraku, kita renungi semua apa yang sudah kita lakukan selama ini, jika kita sudah bisa mengikuti apa yang diinginkan Rosululloh marilah kita tingkatkan dan jika kita termasuk orang yang masih terlalaikan oleh dunia maka marilah kita melakukan perbaikan.

Untuk menutup tulisan ini marilah kita simak sabda Rosululloh Muhammad SAW sebagai berikut :

“ Perbanyaklah mengingat kematian, maka kamu akan terhibur dari (kelelahan )dunia… dan hendaklah kamu bersyukur, sesungguhnya bersyukur akan menambah nikmat Alloh. Dan perbanyaklah doa, sesungguhnya kamu tidak tahu kapan doamu dikabulkan”
(HR. Thabrani)

Tidak ada komentar: